Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Ciamis Jadi Salah Satu Tempat Eksplorasi Migas di Indonesia

×

Ciamis Jadi Salah Satu Tempat Eksplorasi Migas di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Views: 38

CIAMIS, JAPOS.CO – Kabupaten Ciamis, menjadi salah satu tempat eksplorasi minyak dan gas (Migas) di Indonesia. Hal itu diketahui saat adanya kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh PT. Minarak Banyumas Gas, di salah satu rumah makan di Ciamis, Rabu (30/10).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan FGD tersebut juga bekerja sama dengan Universitas Galuh Ciamis terkait Pemetaan Sosial (Social Maping). Sedangkan untuk PT Minarak Banyumas Gas sendiri, merupakan kontraktor kepanjangan tangan negara untuk membantu eksplorasi dan eksploitasi migas nasional. Adapun lokasi untuk eksplorasi Migas tersebut di Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

GM PT Minarak Banyumas Gas, Muhammad Alwi menjelaskan, bahwa Pertamina atau perusahaan plat merah ini yang melakukan eksplorasi migas di Indonesia. Akan tetapi Pertamina saja tidak cukup. Maka dari itu, mengajak kontraktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk membantu mengatasi kelangkaan migas ini. “Konsumsi kebutuhan migas di Indonesia itu 1,5 juta barel per hari, sedangkan produksi nasional kita hanya 600 ribu. Jadi ada 900 ribu dan itu impor dari luar negeri. Makanya salah satu upayanya itu eksplorasi-eksplorasi di daerah,” jelasnya.

Maka dari itu, kata dia, dari migas menggalakkan 1 juta barel per hari itu untuk meningkatkan produksi. Seluruh Indonesia digenjot untuk eksplorasi termasuk di Kabupaten Ciamis. “Dari mulai Indonesia Timur, Barat, Jawa, Papua semua digenjot. Kita di sini sebagai kepanjangan tangan negara berkontrak dengan ESDM, untuk melakukan eksplorasi migas di Ciamis,” katanya.

Alwi menyebut, apa yang dilakukan ini dalam rangka ketahanan energi nasional, jadi sangat dilindungi oleh undang-undang. Sedangkan dalam rangka pengeboran eksplorasi ini, jauh sebelumnya juga sudah pernah melakukan survei studi bawah permukaan. “Studi bawah permukaan itu kita pelajari dari Ciamis, Cilacap, Banyumas hingga Purbalingga, dimana kira-kira potensi minyak ini kumpul. Setelah kita pelajari salah satu potensi itu di Ciamis,” ujarnya.

Alwi menuturkan, implikasi atau akibat yang muncul nantinya yaitu untuk pemenuhan energi nasional. Sedangkan implikasi  sempitnya untuk daerah, yakni Kabupaten Ciamis itu industri akan berkembang. “Kalau implikasi langsung kepada masyarakat itu peningkatan perekonomian dan CSR. Kita tadi sudah komitmen juga, kebutuhan-kebutuhan di daerah Sidarahayu semampu kita akan bantu,” tuturnya.

Alwi mengungkapkan, sekarang ini merupakan melakukan tahap eksplorasi, tapi sudah tahap akhir. Setelah ini berhasil dari satu sumur, pihaknya akan tambah lagi satu sumur namanya sumur deleniasi. “Untuk Ciamis itu baru di Sidarahayu. Saya lihat dari sejarah pengeboran sumur minyak pertama Manganti 1, nama sumurnya dan nama prospeknya itu Manganti. Ini prospek karena belum produksi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidarahayu, Pipin Kholis berharap, dapat menjadi penambahan PAD dari eksplorasi migas nanti di Ciamis. Selain itu juga, bisa mengubah Sidarahayu kedepannya. “Pastinya saya harap dengan adanya eksplorasi Migas ini, membawa dampak kebaikan secara umum kepada masyarakat, khususnya Desa Sidarahayu ini,” harapnya.

Pipin menandaskan, untuk masyarakat pada hari kemarin sudah sosialisasi tentang harga untuk yang mempunyai tanah di lokasi eksplorasi. Mereka pun menyambut baik. “Tadi juga sudah disampaikan dari Unigal Ciamis, bahwa secara umum dari masyarakat Sidarahayu itu menyambut baik adanya eksplorasi migas,” tandasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *