Views: 40
PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Tangis haru Rosida Rumahorbo (42) ketika rumah yang bertahun tahun ia tempati mendapatkan beda Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam program TMMD ke 122 Kodim 0207/Simalungun.
Hal tersebut disampaikan langusng oleh Rosida yang merupakan seorang janda yang memiliki anak berusia 13 tahun yang tinggal berdomosili di Jl Pdt. J Wismar Saragih gang Panorama Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (26/10).
Rosida mengungkapkan bahwa semenjak dirinya ditinggal mati oleh suami nya tiga tahun silam, dirinya mulai menjadi pengumpul barang bekas (botot) dimana dari hasil pekerjaanya tersebut hanya mendapat 130 perminggu.
“Saya melakukan pekerjaan ini sudah tiga tahun pak, dan hanya mendapatkan hasil 130 ribu rupiah perminggunya
saya berusaha menghidupi anak saya yang berusia 13 tahun sejak suami saya meninggal karena sakit,” ungkapnya sedih.
Ia juga mengatakan dirinya mendapatkan bantuan rehab rumah (RTLH) program TMMD ke 122, berawal karena babinsa, dimana setelah melihat kondisi rumahnya yang sangat tidak layak babinsa tersebut langsung membantunya untuk mendapatkan program TNI yaitu perehapan RTLH.
“Waktu itu ada pak Babinsa terus saya cerita tentang keadaan kami, sehingga kemarin bapak babinsa bersama pihak pemerintah datang ke rumah meminta berkas dan bapak itu bilang, buk berdoalah kita ya buk semoga dalam program ke 122 rumah ibu mendapatkan perehapan rumah,” kata Rosida menirukan perkataan babinsa tersebut.
Bahkan Rosida merasa apa yang ia dapatkan terasa seperti mimpi, pasalnya selama ini ia dan putrinya harus tinggal dirumah yang mengalami kerusakan parah baik didinding, atap maupun dapur.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak TNI Kodim 0207/Simalungun yang telah merehab rumah saya dari tak layak huni hingga menjadi layak untuk ditempati, saya merasa terharu sekaligus bahagia pak, semoga bapak bapak semua diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah dari Tuhan,” ucap Rosida mengakhiri. (L Tampu)
