Views: 781
DEPOK, JAPOS.CO – Calon Walikota Depok, Supian Suri, menyatakan tekad kuat untuk membangun kota Depok menjadi lebih maju dan sejahtera. Dalam kampanyenya yang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024, di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Supian mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai tantangan yang masih dihadapi kota Depok, mulai dari keterbatasan fasilitas pendidikan hingga masalah pengangguran yang dapat memicu berbagai masalah sosial.
Dalam sambutannya Supian menyoroti perbandingan Depok dengan kota-kota tetangga seperti Tangerang Selatan, Bekasi, dan Jakarta. Menurutnya, Depok masih tertinggal, terutama dalam penyediaan fasilitas pendidikan, khususnya bagi pendidikan berbasis agama.
“Kita hanya punya satu madrasah aliyah negeri, satu madrasah tsanawiyah negeri, dan satu madrasah ibtidaiyah negeri. Ini jelas masih sangat minim,” katanya dengan nada serius.
Kondisi ini, kata Supian, tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat Depok yang terus bertumbuh. Tak hanya itu, dia juga menyoroti rendahnya tingkat kemampuan membaca Al-Quran di kalangan siswa muslim di kota tersebut. Berdasarkan data Kementerian Agama, hanya sekitar 30 persen siswa yang lulus sekolah dasar di Depok yang memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan baik.
“Ini menjadi keprihatinan kita. Saya ingin semua anak-anak bisa membaca Al-Quran dengan baik sebelum lulus,” ujar Supian penuh keyakinan.
Jika terpilih, Supian berjanji akan memperbanyak jumlah sekolah negeri dan madrasah untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata bagi semua warga Depok.
“Kami akan bangun lebih banyak madrasah dan sekolah negeri agar semua anak-anak punya kesempatan yang sama dalam pendidikan,” janjinya. Tak hanya fokus pada pendidikan, Supian juga memperlihatkan komitmennya dalam menangani isu pengangguran, yang menurutnya masih menjadi ancaman besar bagi Depok.
Sebagai langkah konkret, Supian mengungkapkan rencana untuk mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) guna meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal agar lebih siap bersaing di pasar kerja, termasuk di sektor ritel yang berkembang pesat seperti Indomaret dan Alfamart.
“Kita perlu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan terampil agar bisa bersaing,” katanya. Supian mengakui bahwa kebutuhan ini mendesak, sebab minimnya lapangan pekerjaan bisa berdampak pada peningkatan angka kriminalitas dan masalah sosial lainnya. “Pemerintah harus hadir untuk memastikan setiap warga punya kesempatan untuk bekerja,” tegasnya.
Supian menambahkan bahwa sebagai warga asli Depok yang telah mengabdi di bidang pemerintahan selama 25 tahun, ia sangat memahami kebutuhan dan harapan masyarakat kota ini. “Saya lahir, besar, dan berkarir di Depok. Saya tahu persis apa yang harus diperbaiki,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan. Supian mengklaim telah memperoleh dukungan dari 12 partai politik, yang diharapkan dapat memperkuat langkahnya dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya.
Isu lain yang tak luput dari perhatian Supian adalah kesehatan. Ia menyebut bahwa saat ini Depok hanya memiliki 38 puskesmas yang melayani 63 kelurahan, sehingga akses layanan kesehatan belum merata. Oleh karena itu, ia berjanji akan meningkatkan jumlah puskesmas dan menggratiskan layanan kesehatan di puskesmas, agar tidak ada lagi warga yang terhambat untuk mendapatkan pengobatan karena alasan biaya.
“Kita harus memastikan tidak ada lagi warga yang batal berobat hanya karena tidak punya uang 10 atau 15 ribu,” ujarnya.
Supian juga menyampaikan rencana pemberian dana sebesar Rp300 juta per RW setiap tahun untuk pengembangan fasilitas umum dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Menurutnya, dana tersebut dapat digunakan oleh pihak RW untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di wilayah masing-masing.
“Ini adalah bentuk komitmen kita untuk memperhatikan setiap lapisan masyarakat,” katanya.
Tak hanya sektor pendidikan dan kesehatan, Supian turut menggarisbawahi pengembangan potensi ekonomi lokal. Ia berencana mendukung sektor pertanian, khususnya tanaman hias dan ikan hias yang berkembang di Sawangan dan Bojongsari, sebagai langkah untuk mendongkrak ekonomi lokal serta menarik wisatawan dari luar kota.
“Saya ingin Depok jadi kota yang membanggakan, tempat yang baik bagi anak dan cucu kita,” katanya penuh optimisme.
Melalui berbagai program yang dijanjikannya, Supian berharap dapat membawa perubahan positif bagi Depok, menjadikannya sebagai kota yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Baginya, ini adalah perjuangan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Depok yang lebih maju.(Joko Warihnyo)