Views: 64
KAMPAR, JAPOS.CO – Khairuddin yang dikabarkan sudah puluhan tahun pemegang tongkat komando sekaligus penguwasa anggaran di SMAN 2 Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau (Kepsek), ternyata setelah ditelusuri diduga banyak menyembunyikan praktek -praktek kejahatan.
Yang pertama,terkait penyelenggaraan dana BOS Nasional dan dana BOS Daerah, yang pengelolaan dan perawatan sarana prasarana dan fasilitas sanitasi SMAN 2 Tapung Hilir terkesan sangat buruk, yakni wastafel cuci tangan banyak rusak, WC kumuh dan plafon rusak terkesan ada pembiaran dari pihak Dispora Provinsi Riau.
Yang kedua, Khairuddin diduga membangun praktek bisnis jual beli seragam sekolah di lingkungan SMAN 2 Tapung Hilir.
Yang ketiga, Khairuddin diduga membuka bisnis yakni sejumlah kios kontrakan lapak dagangan (kantin)di lingkungan SMAN 2 Tapung Hilir.
Berdasarkan keterangan sumber yang namanya dirahasiakan, penyewa kios kantin dikenakan biaya sewa sebesar Rp 250.000/bln, bayarnya langsung kepada kepsek.
Sementara,mengenai temuan sejumlah dugaan praktek kejahatan tersebut, Kepsek SMAN 2 Tapung Hilir Khairuddin yang baru -buru menghindar, menunjukkan dirinya tidak berkenan dikonfirmasi hingga blokir nomor kontak wartawan.
Sikap yang ditunjukkan Khairuddin,justru menimbulkan berbagai asumsi bahwa didalam satuan sekolah yang di pimpinnya, malah menunjukkan banyak indikasi praktek-praktek kejahatan yang sengaja ia tutupi.
Dengan perilaku Khairuddin, rawan akan menjadi pabrik produksi bibit kebohongan, serta yang berbaur kejahatan bagi anak didiknya.
Kepala Cabang wilayah 3 ,Dispora Provinsi Riau, Adella SAG M, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku masih sibuk. “maaf ya, nanti saya hubungi lagi, saya lagi ada tamu,” jawabnya hingga memutus percakapan.(Dh)
