Views: 881
CIAMIS, JAPOS.CO – Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kabupaten Ciamis melaksanakan pertemuan rutin TP PKK Bulan Oktober tahun 2024, Kamis, (24/10) bertempat di Aula PKK Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya sekaligus membuka pertemuan rutin TP-PKK Kabupaten Ciamis, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis, Yulia Sari Sutisna mengatakan bahwa kesehatan merupakan salah satu modal penting untuk menciptakan bangsa yang kuat dan produktif. “Bangsa yang sehat bukan berarti tidak ada yang sakit, melainkan dengan berbagai upaya yang dilakukannya dapat meminimalisir angka prevalensi kesakitan pada masyarakat,” katanya.
Kata dia, salah satu masalah terbesar pada masyarakat kita, adalah masih adanya kebiasaan buang air sembarangan yang disertai berbagai alasan, mulai dari kurangnya akses terhadap fasilitas (BAB), jauh dari sumber air, kemampuan ekonomi yang belum memadai untuk membuat jamban sehat maupun alasan lainnya,” katanya.
Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis juga mengungkapkan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian kita, apalagi pada saat ini Kabupaten Ciamis tengah berupaya menjadi salah satu Kabupaten Sehat, sehingga berbagai indikator yang termasuk di dalamnya harus dapat terpenuhi. Salah satu diantaranya adalah sudah hilangnya kebiasaannya buang air besar sembarangan di masyarakat. “Salah satu dampak dari kebiasaan B A B sembarangan ini, terutama pada anak adalah mereka rawan terkena stunting bahkan beresiko kematian. Hal ini diakibatkan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan diare dan infeksi berulang yang mempengaruhi penyerapan nutrisi sehingga terjadi malnutrisi pada anak,” ungkap Yulia.
Oleh karena itu, tandas Yulia, sebagai satu elemen dalam pembangunan masyarakat, sudah sepantasnya, anggota dan Kader PKK di setiap jenjang ikut berpartisipasi untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut melalui berbagai cara, seperti sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya dan dampak kebiasaan (BAB) sembarangan serta mendorong masyarakat untuk memiliki jamban sehat, baik milik pribadi maupun jamban komunal. “Hingga saat ini , ODF Kabupaten Ciamis baru mencapai 84% Sehingga kita masih harus bekerja keras agar target ODF 100 persen di akhir tahun 2024 dapat tercapai, “ tandasnya. (Mamay)