Scroll untuk baca artikel
BeritaDKI

Krista Exhibitions Hadir Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Kreatif

×

Krista Exhibitions Hadir Untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Kreatif

Sebarkan artikel ini

Views: 854

JAKARTA, JAPOS.CO – Dalam kutipan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf RI), menyebutkan bahwa ada empat tren ekonomi kreatif yang diprediksi akan berkembang pesat pada 2024. Tren-tren tersebut meliputi: audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dengan mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk mengikuti perubahan tren-tren ekonomi kreatif tersebut, diharapkan dapat membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Subsektor musik juga diprediksi bakal tumbuh tahun ini. Hal yang tak bisa lepas dari banyaknya platform musik baru sebagai wadah para musisi untuk berkreasi. Dikutip dari Kemenparekraf mencatat pertumbuhan music streaming di berbagai platform mewakili 90,6% pendapatan di subsektor musik senilai 75,4 juta dollar.

Secara keseluruhan, industri AVL ini saling terkait dan saling mendukung dalam menciptakan ekosistem yang dinamis dan berkelanjutan, memposisikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di kancah global dalam bidang audio visual, lighting, dan musik.

Krista Exhibitions hadir untuk terus mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkaitan dengan teknologi audio, visual, dan lighting di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Krista Exhibitions berencana menyelenggarakan pameran internasional dan berkomitmen untuk menjadi motor penggerak bagi inovasi dan kolaborasi dalam sektor ini.

Salah satu wujud nyata dari dukungan tersebut adalah dengan menggelar PRO AVL Indonesia 2024, pameran bertaraf Internasional yang menampilkan teknologi terkini dalam sektor audio, visual, LED, lighting dan musik akan berlangsung pada 29 hingga 31 Oktober 2024 di Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran.

Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Tourism & Entertainment Technology Asia, Broadcast & Media Tech Indonesia, serta Music Indonesia Expo 2024, menghadirkan sinergi inovatif dari berbagai industri terkait.

Pameran PRO AVL tidak hanya menyediakan platform bagi para pelaku industri untuk memamerkan produk dan teknologi terbaru melalui pameran PRO AVL, tetapi juga mempersembahkan berbagai solusi inovatif dalam industri Audio, Video, dan Lighting (AVL).

Lini bisnis yang dipamerkan mencakup kebutuhan spesifik mulai dari produksi dan distribusi perangkat audio, seperti speaker, mikrofon, dan mixer, hingga sistem PA dan sound reinforcement untuk acara besar serta instalasi tetap di restoran, hotel, dan gedung perkantoran. Di sektor video, teknologi mutakhir seperti proyektor, layar LED, kamera video, dan sistem video conference menjadi unggulan, termasuk integrasi perangkat streaming dan broadcasting.

Pada bidang lighting, mulai dari Lighting panggung, arsitektural, hingga studio, teknologi digunakan untuk kebutuhan hiburan dan produksi konten. PRO AVL 2024 kali ini akan menampilkan keseluruhan Industri AVL secara lengkap, mencakup industri pendukung dan services juga solusi desain khusus,

pemeliharaan, penyewaan perangkat, serta produksi dan layanan audiovisual, termasuk pengelolaan acara live, post-production, dan distribusi melalui toko retail dan distributor.

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dalam sektor audio visual, lighting LED, dan musik semakin pesat, seiring dengan kemajuan era digital yang terus berlangsung.

“Pameran PRO AVL Indonesia 2024, yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya, kini hadir dengan skala yang lebih besar, diikuti oleh 90 perusahaan dari 10 negara. Acara ini akan menampilkan teknologi mutakhir serta peralatan terbaru yang inovatif untuk industri audio, visual, lighting, dan musik, dengan target kehadiran 5.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaannya,” kata Daud D Salim.

Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa Pameran Pro AVL Expo diharapkan dapat membantu mendorong industri lokal untuk menghasilkan produksi audio, visual, musik dan lighting (AVL) yang berkualitas dan berstandar tinggi sehingga dapat menembus pasar International.

Pameran ini juga diharapkan menjadi platform bagi pelaku industri untuk memamerkan inovasi dan teknologi terkini, sekaligus memperkuat daya saing di pasar global sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri kreatif di tanah air.

PRO AVL Indonesia 2024 siap memikat para profesional dan penggiat industri dengan pameran teknologi terbaru, sesi inspiratif, dan pertunjukan eksklusif. Acara ini memberikan peluang berharga bagi pengunjung untuk berjejaring, berbagi wawasan, dan menemukan solusi inovatif.

Sesi “Dampak Entertainment terhadap Omzet” oleh Bpk. Yuno Abeta Lahay, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PHRI, serta penampilan spesial dari The Major Entertainment, Workshop “Audio & Acoustic” oleh Samuel Kevin dari Sinergi Acoustic, disertai penampilan memukau dari Ilona Davina dan duo jazz NonaRia, turut melengkapi rangkaian acara.

Pada hari kedua, pengunjung dapat mengikuti workshop interaktif dari Spacebar Electronic, termasuk demo playback dari Bestindo Music Band, dilanjutkan sesi “AVLP Integration” bersama Sound of Hope. Bpk. David Arianto dari GM Entertainment HW Group akan berbagi wawasan mendalam tentang teknologi AVL untuk klub dan venue hiburan. Showcase Videotron dari Caiyida dan penampilan live dari Blvckline menjadi atraksi tambahan, sebelum ditutup dengan aksi spektakuler dari DJ Evin Hutama. menjadikan PRO AVL Indonesia 2024 pengalaman tak terlupakan.

Kesuksesan PRO AVL 2024 tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Republik Indonesia.

Selain itu, sejumlah asosiasi pelaku usaha profesional AVL, pariwisata dan ritel juga turut mendukung, seperti Asosiasi Penggiat Audio Video Musik Indonesia (APAVMI), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), yang bersama-sama memperkuat peran pameran ini dalam memajukan bidang terkait.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 25 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…