Views: 978
SOLO, JAPOS.CO – Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor, yang didirikan pada tahun 1990, telah melahirkan banyak lulusan santriwati yang kini berkontribusi di berbagai bidang di masyarakat. Salah satu angkatan yang mencapai tonggak sejarah penting adalah Alumni Gontor Putri 2004, yang pada 20 Oktober 2024 merayakan 20 tahun masa kelulusan mereka.
Dalam semangat untuk memperkuat persaudaraan, mempererat ukhuwah, dan meraih ridha Allah, diselenggarakanlah Reuni 2 Dekade Les Jezure Van Zafeera. Acara puncak reuni ini diadakan di Kota Solo, Jawa Tengah, selama dua hari, yaitu pada 18 dan 19 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diawali dengan pertemuan di Solo dan dilanjutkan dengan rihlah atau perjalanan napak tilas ke Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 1, 2, dan 3 di Ngawi, Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan reuni ini telah berlangsung sejak Oktober 2023, melalui berbagai acara bulanan seperti perlombaan dan webinar yang diadakan secara rutin. Panitia reuni, yang dipimpin oleh Ustadzah Najwa Mu’minah, berhasil mengumpulkan sekitar 340 alumni (data per Oktober 2024).
Puncak acara reuni dihadiri oleh Ust. KH. Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A., yang pernah mendampingi perjalanan pendidikan para alumni selama mereka menjadi santriwati pada tahun 1998-2004. Kini, beliau menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor. Kehadirannya memberikan kesan mendalam, terlebih saat beliau menyampaikan tausiyah yang penuh makna:
“Bagaimanapun kondisi kita, jangan pernah lupakan untuk selalu menggelar sajadah. Hadapi segala rintangan dan keluhan dengan usaha maksimal serta saling menguatkan. Teruslah berjalan hingga mencapai garis akhir, dan garis akhir kita adalah surga. Mintalah kepada Allah untuk meraih surga dunia dan akhirat, dengan terus berusaha dan berdoa agar kita dapat dipertemukan di Jannah-Nya.”
Ust. KH. Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. juga didampingi oleh istri beliau, Ustadzah Nihayah, yang dalam kesempatan tersebut memberikan nasihat kepada para alumni, khususnya yang telah berkeluarga:
“Berusahalah menjadi perempuan shalihah, seberapapun tingginya posisi kita. Lebih baik jika kita bisa menaklukkan hati suami dengan keshalihan kita, dan jadilah yang terbaik sesuai kemampuan kita sebagai perempuan.”
Selain silaturahmi, pada hari kedua, para alumni melanjutkan kegiatan dengan napak tilas ke tiga kampus Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor di Ngawi. Para alumni kembali menelusuri jejak-jejak perjuangan mereka selama menimba ilmu sebagai santriwati, meski banyak perubahan yang terjadi selama 20 tahun, namun kenangan tetap hidup dalam ingatan.
Sebanyak 194 alumni yang hadir dalam acara tersebut merasakan semangat baru untuk terus memperbaiki diri, menjadi lebih produktif, dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat. Alumni Gontor Putri 2004 kini tidak hanya berkiprah di bidang keagamaan dan pendidikan, tetapi juga di berbagai sektor lain, seperti pemerintahan, swasta, wirausaha, dan bidang kreatif.
Ustadzah Najwa Mu’minah, dalam penutup acara, menyampaikan harapannya: “Kami berharap reuni ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi setelah sekian lama tak bertemu, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat diri masing-masing. Kami kembali diingatkan akan perjuangan dan disiplin saat menjadi santriwati, sehingga setelah ini kami dapat menjadi pribadi yang lebih baik di tempat tinggal masing-masing, dan menularkan kebaikan kepada orang-orang di sekitar, dimulai dari keluarga, yang merupakan tempat awal untuk meraih ridha Allah.(Red)