Views: 916
DEPOK, JAPOS.CO – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, semakin memperkuat posisinya. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lingkar Aktivis Senin (21/10/2024), elektabilitas pasangan Imam-Ririn mencatatkan angka yang signifikan, yakni 58,88%.
Sementara itu, rival terdekatnya, pasangan Supian Suri dan Chandra Utama, hanya memperoleh dukungan sebesar 34,63%. Sisanya, sebanyak 6,49% responden, memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.
Peneliti Lingkar Aktivis, Yunadi Ramlan, dalam rilisnya menyatakan bahwa dari dua pasangan calon yang berkompetisi, Imam-Ririn berhasil memimpin dengan selisih elektabilitas yang cukup lebar dibandingkan Supian-Chandra. Survei bertajuk “Pemimpin Harapan Depok 2024” ini dilakukan pada periode 1-7 Oktober 2024, dengan melibatkan 800 responden dari seluruh kecamatan di Kota Depok. Responden yang diambil merupakan warga Depok yang sudah menikah dan berusia minimal 17 tahun, menggunakan metode Multistage Proportional Random Sampling.
“Imam-Ririn unggul dengan elektabilitas sebesar 58,88%, sementara pasangan Supian-Chandra hanya mendapatkan dukungan 34,63%. Ini menunjukkan tren kuat dukungan publik kepada Imam-Ririn,” ungkap Yunadi Ramlan. Margin of error dalam survei ini mencapai 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%, serta proses quality control sebesar 20% untuk memastikan keakuratan data.
Keunggulan pasangan Imam-Ririn dalam survei ini dianggap tidak lepas dari citra positif yang mereka bangun selama masa kampanye. Imam Budi Hartono, yang merupakan petahana sebagai Wakil Wali Kota Depok, dikenal dengan gaya kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat serta program-program yang dianggap berhasil meningkatkan kesejahteraan warga.
Sementara itu, Ririn Farabi Arafiq, sebagai calon wakil wali kota, membawa nilai-nilai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, yang disambut positif oleh banyak kalangan.
Dalam beberapa kesempatan, Imam-Ririn juga aktif melakukan dialog dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas relawan hingga kelompok agama, untuk merespons langsung isu-isu yang menjadi perhatian publik. “Pendekatan langsung ke masyarakat dan komitmen pada program-program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, menjadi alasan utama tingginya elektabilitas pasangan ini,” jelas Yunadi.
Di sisi lain, pasangan Supian-Chandra masih memiliki waktu untuk memperbaiki elektabilitasnya sebelum hari pencoblosan. Supian Suri bersama Chandra yang dikenal di kalangan pengusaha, berupaya memperluas jaringan kampanye mereka. Meskipun berada di bawah Imam-Ririn dalam survei terbaru, tim Supian-Chandra yakin bahwa dukungan terhadap mereka akan meningkat seiring dengan intensitas kampanye dan pendekatan ke lapangan yang terus mereka lakukan.
Meski demikian, dengan selisih elektabilitas yang cukup besar, pasangan Supian-Chandra perlu berupaya lebih keras untuk menggeser posisi dominan Imam-Ririn. Waktu yang tersisa menjelang pemilihan bisa menjadi penentu bagi kedua pasangan, terutama dalam menarik simpati dari pemilih yang belum menentukan pilihan atau masih ragu.
Pilkada Depok 2024 menjadi ajang persaingan yang semakin menarik, terutama dengan dua pasangan calon yang membawa visi berbeda untuk masa depan kota Depok. Hasil survei terbaru ini mengindikasikan bahwa Imam-Ririn masih menjadi pilihan favorit warga Depok, namun dinamika politik yang cepat bisa saja mengubah peta elektabilitas di hari-hari mendatang.
Para kandidat diharapkan mampu menjaga semangat demokrasi yang sehat dan merangkul seluruh lapisan masyarakat, sehingga siapapun yang terpilih nanti bisa melanjutkan pembangunan Depok yang lebih baik.(Joko Warihnyo)