Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaKupas-Tuntas

Tidak Sesuai Spesifikasi, Lantai Gedung Laboratorium SMK 03 Mukomuko Dibongkar

×

Tidak Sesuai Spesifikasi, Lantai Gedung Laboratorium SMK 03 Mukomuko Dibongkar

Sebarkan artikel ini

Views: 411

MUKOMUKO,JAPOS.CO – Proyek pembangunan Gedung Laboratorium yang merupakan Proyek Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu untuk SMK 03 Mukomuko pada bagian lantai terpaksa dibongkar.  Menurut Konsultan Pengawas proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi perencanaan awal sesuai perjanjian kontrak antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Proyek yang tangani oleh CV Dian Bersama mulai pekerjaan tanggal 20 Juni 2024 berakhir 17 Oktober 2024 dengan nilai kontrak Rp 453.486.846,-(Empat Ratus Lima Puluh Tiga Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Enam Rupiah).

Kuat dugaan ada niat mencari keuntungan besar sehingga pemasangan granit lantai dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi, namun pekerjaan pemasangan lantai Labor tersebut terpaksa dibongkar setelah diketahui oleh Konsultan pengawas.

Dikonfirmasi, Selasa, (15/10) 2024 Konsultan Pengawas proyek Agus membenarkan terjadinya pembongkaran lantai Laboratorium yang sudah terpasang. Menurut Agus notabene nya dikarenakan dipasang asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi pekerjan.

“Benar ada pembongkaran pemasangan lantai yang tidak sesuai spesifikasi dan dikerjakan asal jadi, Kami tidak akan menerima apabila ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan perjanjian kontrak yang sudah disepakati,” ujar Agus dilokasi proyek.

Ditempat yang sama, kepala tukang Daus ketika dikonfirmasi mengatakan,” Yang nama nya pekerjaan tidak ada pekerjaan yang normal nama nya pekerjaan manusia tidak ada yang sempurna. Kalau memang harus kita perbaiki kita perbaiki, dan itu sudah kami bongkar,” kata kepala tukang Daus.

Terpisah, Pimpinan CV Dian Bersama Iwan ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya menjelaskan,” Itu murni kelalain kepala tukang nya yang sudah kami berikan kepercayaan penuh untuk melakukan pekerjaan agar bekerja yang benar. Kami akui kurang mengawasi karena jarang berada dilokasi, sementara kami sudah mempercayakan sama pak Daus, saking percayanya, gaji pun sudah kita bayar lunas,” ungkap Iwan.

Ia juga mengatakan,” Sebenarnya kita sudah dirugikan dengan material dan waktu, sekira pekerjaan nantinya tidak tepat waktu sesuai kontrak kami akan meminta perpanjangan waktu sama pihak Disdikbud Provinsi,” imbuh Iwan.

Mirisnya lagi, pekerjaan belum tuntas papan merk sudah dibongkar dan dibiarkan tergeletak pada tumpukan sampah sehingga ada tulisan pada papan merk tidak terbaca.

Hingga berita ini diterbitkan JAPOS.CO belum bisa terhubung dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu meski telah melakukan upaya menghubungi melalui sambungan telepon seluler nya berkali-kali bahkan melalui pesan washapp (WA) namun tidak di respon.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *