Views: 848
DEPOK, JAPOS.CO – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Korps Brimob Polri menggelar simulasi pengamanan menghadapi potensi gangguan bersenjata. Kegiatan tersebut berlangsung di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (14/10/2024). Simulasi ini menjadi salah satu langkah strategis Polri dalam memastikan stabilitas keamanan selama proses pengambilan sumpah yang dijadwalkan Minggu (20/10/2024).
Dalam simulasi tersebut, sejumlah anggota Brimob dikerahkan untuk menghadapi berbagai skenario gangguan keamanan, mulai dari demonstrasi besar-besaran hingga ancaman terorisme bersenjata. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat personel Brimob dalam mengatasi situasi darurat yang berpotensi terjadi selama rangkaian acara pelantikan.
Latihan Pengamanan Skala Besar
Simulasi ini dilakukan dengan menghadirkan berbagai skenario realistis yang melibatkan kelompok bersenjata yang mencoba mengganggu jalannya pelantikan. Dalam latihan tersebut, personel Brimob dilatih untuk menghadapi eskalasi situasi dari yang bersifat damai menjadi ancaman serius. Mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap, mulai dari tameng, senjata, hingga kendaraan lapis baja.
Kepala Divisi Humas Polri menyatakan bahwa simulasi pengamanan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk memastikan keamanan nasional selama pelantikan. “Kami tidak ingin mengambil risiko apapun terkait keamanan nasional. Simulasi ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi berbagai potensi gangguan, baik dari kelompok radikal maupun kriminal,” ujarnya.
Fokus pada Stabilitas Nasional
Kegiatan simulasi ini tidak hanya berfokus pada pengamanan fisik di sekitar lokasi pelantikan, tetapi juga pada stabilitas nasional secara keseluruhan. Pasukan Brimob dilatih untuk merespons dengan cepat setiap informasi intelijen terkait potensi ancaman. Simulasi ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai unit keamanan lainnya, seperti TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), guna memastikan kerjasama yang solid antar lembaga dalam menjaga ketertiban.
Lebih lanjut, Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu keamanan. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menjaga ketertiban, serta tidak mudah terhasut oleh informasi yang tidak benar menjelang pelantikan ini,” kata Kapolri dalam keterangan persnya.
Upaya Menjaga Keamanan Pelantikan
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih adalah salah satu momen krusial bagi Indonesia, mengingat posisi strategisnya dalam menjamin transisi kekuasaan yang damai. Polri menyadari bahwa momentum seperti ini kerap kali menjadi sasaran kelompok-kelompok tertentu yang ingin menciptakan ketidakstabilan.
Brimob sebagai salah satu garda terdepan dalam pengamanan ketertiban masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga agar pelantikan berlangsung tanpa hambatan. Simulasi ini menjadi bukti keseriusan Polri dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu stabilitas politik dan keamanan selama proses pelantikan.
Dengan kesiapan yang ditunjukkan oleh Korps Brimob melalui simulasi tersebut, diharapkan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada gangguan berarti.( Joko Warihnyo )