Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESumatera Barat

Baznas Dharmasraya Serahkan 8.000 Benih Ikan Lele dan Mesin Pakan ke Pondok Pesantren Pembangunan

×

Baznas Dharmasraya Serahkan 8.000 Benih Ikan Lele dan Mesin Pakan ke Pondok Pesantren Pembangunan

Sebarkan artikel ini

Views: 39

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Baznas Kabupaten Dharmasraya meluncurkan Program SantriPreneur di Pondok Pesantren Pembangunan, Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Senin (07/10/2024), dengan menyerahkan bantuan berupa 8.000 benih ikan lele serta mesin penggiling pakan dan bahan pakan. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Pimpinan Baznas Kabupaten Dharmasraya didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan beserta Kabid Perikanan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para santri dalam berwirausaha melalui budidaya ikan lele. Sebanyak 8.000 benih ikan disalurkan untuk lima kolam bundar berdiameter 2 meter, dengan setiap kolam menampung 1.600 benih ikan. Selain itu, Baznas juga menyerahkan 420 kg bahan pakan untuk mendukung keberhasilan budidaya tersebut.

Mesin penggiling pakan yang disertakan dalam bantuan ini akan digunakan oleh para santri dengan panduan dari penyuluh Dinas Pangan dan Perikanan. Para santri diharapkan dapat mempelajari proses pengolahan pakan dan mempraktikkan keterampilan wirausaha dalam budi daya ikan lele.

Program SantriPreneur ini dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berupa pembangunan lima kolam bundar, dan tahap kedua adalah penyerahan benih ikan, mesin penggiling pakan, serta bahan pakan. Total bantuan yang disalurkan dalam program ini mencapai Rp30.000.000.

Ketua Baznas Kabupaten Dharmasraya menyampaikan harapannya agar program budi daya ikan lele ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pondok pesantren, tetapi juga menjadi sarana bagi para santri untuk mengembangkan keterampilan wirausaha. “Kami berharap, selain memperoleh hasil panen yang optimal, para santri bisa belajar dan mengasah kemampuan mereka dalam bidang usaha budi daya ikan lele,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan pondok pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis wirausaha bagi para santri, sehingga mereka memiliki kemampuan yang lebih luas untuk menghadapi tantangan di masa depan.(YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *