Views: 856
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Yudi (29) seorang pria warga dusun 4 nagori balijo Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, diketahui pada hari Jumat (20/09) sekira pukul 15.00 WIB, diduga mengalami mengalami tindakan penganiayaan sekaligus pelecehan martabatnya didepan halayak ramai.
Tindakan tersebut diketahui berdasarkan hasil investigasi Japos.co dari keterangan Yudi selaku terduga korban yang ditemui di mapolsek tanah Jawa, mana kala dirinya hendak membuat laporan pengaduan ke Polsek Tanah Jawa atas dugaan tindakan penganiayaan dan merendahkan martabatnya di depan halayak ramai, yang dialaminya dengan terduga pelaku inisial andus yang merupakan seorang provider (security) di PTPN 4 bah Jambi, sesuai dengan hal yang sama diterangkan oleh boru Sihombing yang merupakan ibunda Yudi.
Kepada Japos.co Yudi mengungkapkan kronologis kejadian, sekira pukul 14.00 WIB dirinya datang dan memasuki warung milik Hitler Gultom yang berada di dusun 1 nagori bal iju Huta Banua Kecamatan Tanah Jawa, lepas beberapa saat dirinya memesan minuman datanglah terduga pelaku Andus. S, yang kemudian terduga pelaku langsung menarik kerah baju Yudi dan mengarak-arak dirinya ke depan warung tersebut sembari mengeluarkan caci maki terhadap dirinya dan juga mengungkapkan perkataan yang dinilai tidak etis dari secara moral.
“Waktu itu aku baru datang bang ke warungnya si Gultom, aku mesan teh manis dingin, dan nggak lama setelah itu datanglah si andus ini dan langsung ditariknya kerah bajuku sambil dimaki-makinya aku dan bilangnya panggil satu kampungmu kau pikir aku takut,” ucap Yudi menirukan perkataan Andus.
“Aku pun pertama-tama kaget juga bang, orang itu tiba-tiba datang marah-marah, sempat juga ku bilang apa rupanya salahku, tapi si andus itu langsung memaki-maki aku dan marah-marah bang.” Tambah Yudi.
Masih di Polsek Tanah Jawa, Br Sihombing (62) yang merupakan orang tua dari yudi kepada Japos.co mengungkapkan, dirinya merasa kecewa kepada pihak PTPN IV mana kala mengetahui anak nya diduga menerima tindakan penganiayaan yang diterima oleh Yudi.
“Saya merasa miris lah pak mengetahui anak saya menerima tindakan seperti itu, tanpa adanya bukti dan langsung diperlakukan seperti itu, apalagi saya lihat ada rekaman video yang memperlihatkan anak saya diseret seret dan di maki seperti itu,” ucapnya.
“Saya juga meminta kepada pihak kepolisian agar memberikan ganjaran yang setimpal atas perbuatan nya kepada anak saya, karena bagi saya perbuatan ini sungguh luar biasa, menuduh orang tanpa ada bukti nyata nya” tegas ibunda yudi.
Bungkam nya Tri Mangkurat selaku Manager PTPN IV Bah Jambi, beserta Rahmat selaku Asisten Kepala (Askep) diduga merasa ‘gerah’ akan perihal tersebut mana kala ketika kedua nya konfirmasi melalui seluler pribadinya, serta kuat dugaan jika Tri Mangkurat beserta Rahmat telah berkonspirasi untuk menutupi perbuatan Andus agar tidak mencoreng nama PTPN IV Bah Jambi.
Sangat disayangkan perihal kejadian tersebut, mana kala terdengar juga desas desus dikalangan masyarakat baliju sendiri, jika andus juga kerap diduga melakukan pencurian TBS milik PTPN 4 Bah Jambi, yang mana berdasarkan penelusuran Japos.co diketahui, dirinya juga merupakan seorang agen sawit di Nagori Baliju tersebut. (L.Tampu)