Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pembelajaran Berdiferensiasi Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Digital

×

Pembelajaran Berdiferensiasi Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Digital

Sebarkan artikel ini

Views: 826

CIAMIS, JAPOS.CO –  Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan adalah memastikan bahwa pembelajaran dapat memenuhi kebutuhan individual setiap siswa. Setiap anak adalah unik, dengan potensi, minat dan gaya belajar yang berbeda-beda.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk menjawab tantangan ini, pendekatan pembelajaran berdiferensiasi menjadi sangat penting. Melalui pendekatan ini, guru tidak hanya memberikan materi yang sama kepada semua siswa, tetapi juga menyesuaikan metode dan media pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu masing-masing siswa.

Pendekatan ini semakin relevan di era digital. Teknologi memberikan peluang untuk menghadirkan media pembelajaran yang lebih variatif, interaktif, dan menyenangkan. Salah satu teknologi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah HTML5, sebuah bahasa pemprograman web yang memungkinkan pembuatan game edukasi interaktif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Pada acara pembukaan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan, S.Pd., M.Si., menyampaikan pentingnya teknologi dalam mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan HTML5 sebagai salah satu alat yang dapat digunakan oleh para pendidik untuk menciptakan game edukasi yang dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Selain itu, game edukasi berbasis HTML5 juga memiliki manfaat lain, seperti memperkuat pemahaman konsep melalui praktik langsung dan memungkinkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi secara lebih mudah. ”Game edukasi tidak hanya memotivasi siswa melalui pendekatan interaktif, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Dengan mempraktikkan konsep yang dipelajari dalam permainan, siswa dapat lebih mudah memahami materi. Terlebih, teknologi HTML5 memungkinkan guru untuk menyesuaikan tingkat kesulitan game dengan kemampuan siswa, sehingga game tersebut dapat diakses oleh semua siswa, tanpa terkecuali, “ ungkap Uned Setiawan.

Namun, teknologi hanyalah alat. Keberhasilan pembelajaran tetap sangat bergantung pada komitmen dan kompetensi pendidik. “Guru harus mampu memfasilitasi, membimbing, dan memotivasi siswa dalam proses belajar. Dalam konteks ini, game edukasi adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperkaya pembelajaran, namun tetap memerlukan sentuhan pedagogis dari guru, “ kata Uned.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi, serta memperkuat kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Di akhir acara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, narasumber, dan fasilitator yang telah bekerja keras mempersiapkan pelatihan ini. “Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan pendidikan, penting bagi para pendidik untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan, “ pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 59 GARUT, JAPOS.CO – Komisi pemilihan umum kabupaten Garut menerima pendistribusian surat suara pemilihan gubernur untuk selanjutnya akan disortir, surat suara Gubernur juga Bupati datang beberapa tahap dan dikawal…