Views: 1K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Memasuki Triwulan IV Tahun Anggaran 2024, Pemerintah Kota Bukittinggi berupaya meningkatkan akselerasi penyerapan anggaran pembangunan. Pjs. Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam minta segenap Kepala OPD mempercepat realisasi penyerapan anggaran dan peningkatan pendapatan daerah.
Dalam rapat Kepala OPD Hani Syopiar Rustam minta langkah pencermatan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Hani menyoroti APBD Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2024 diasumsikan dari Pendapatan Transfer Antar Daerah dari DBH Pajak Provinsi terdapat bagian Kota Bukittinggi senilai Rp33.032.827.967
Informasi saat ini penyaluran dana Pendapatan Transfer Antar Daerah DBH Pajak Provinsi Bagian Kota Bukittinggi disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) hingga Triwulan II senilsi Rp17.189.996.323.
Sehingga masih terdapat kekurangan salur DBH Pajak Provinsi Bagian Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2023 sampai sekarang belum diterima dari Pemprov Sumbar RKUD senilai Rp8.824.214.888,-.
Sebagai pejabat sementara yang berwenang dan diamanahkan pemerintah pusat, Pjs Wako Hani Syopiar Rustam berupaya melobi Plt. Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, terkait dana bagi hasil dari Pemprov Sumbar.
Pertemuan dengan Plt Gubernur Audy Joinaldy berlangsung di kediaman Plt. Gubernur, Jumat (27/09). Pemko Bukittinggi terus menunggu pencairan dana bagi hasil yang telah tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Barat tanggal 30 Januari 2024.
“Sekitar Rp 8 milyar lebih yang belum disalurkan Pemprov pada Pemko Bukittinggi. Kita imbau Pemprov segera direalisasikan,” ingat Pjs Wako Hani.
Dalam pertemuan Plt Gubernur Audy Joinaldy pada prinsipnya setuju segera mencairkan Dana DBH yang bersumber dari DBH pajak .
“Sesuai prinsip based on actual revenue, kami segera menyalurkan DBH pajak provsinsi bagian Kota Bukittinggi tahun anggaran 2023,” janji Plt Gubernur Sumbar. ( Yet )