Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Bukan Hanya Menjadi Tugas Satgas

×

Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Bukan Hanya Menjadi Tugas Satgas

Sebarkan artikel ini

Views: 861

BANJAR, JAPOS.CO – Penjabat Wali Kota Banjar, Dr Hj Ida Wahida Hidayati, SE SH MSi membuka dan memberikan materi pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat Kota Banjar Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Gunung Sangkur, Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar. Senin (23/9).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Rakor diikuti oleh unsur PPA Polresta Banjar, Perangkat Daerah terkait, perwakilan Dharmawanita, perwakilan PKK, unsur P2TP2A Kota Banjar, perwakilan Camat, serta perwakilan Desa/Kelurahan se-Kota Banjar. Kegiatan yang digelar selama satu hari ini menghadirkan narasumber, Kapolresta Banjar, AKBP Danny Yulianto, SIK MH.

Dalam arahannya, Pj. Wali Kota menuturkan bahwa kekerasan pada anak dan perempuan merupakan sebuah hal yang harus ditangani secara serius dan memerlukan kerjasama yang baik dari masyarakat, keluarga, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, serta Pemerintah mulai Tingkat Desa, Kecamatan, sampai Tingkat Kota. “Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan harus dimulai dari sinergitas kebijakan, program dan kegiatan, karena faktor-faktor penyebab kekerasan sangat kompleks. Ketika terjadi kekerasan, penanganannya juga diperlukan kerjasama dari semua pihak, dengan kolaborasi, koordinasi dan aksi sebagai sebuah tim untuk melindungi dan memberikan hak-hak korban dan saksi serta tentunya penegakan hukum bagi pelaku,” ungkap Hj. Ida Wahida

Pj. Wali Kota Banjar juga mengaku sangat miris dan sedih dengan terjadinya beberapa kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, salah satu penyebab adanya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan adalah kurangnya etika di generasi sekarang. “Ini juga menjadi sebuah tantangan bagi dunia pendidikan agar pendidikan etika kembali dihadirkan bagi anak-anak mulai PAUD sampai mahasiswa. Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan bukan hanya menjadi tugas satgas saja, untuk itu saya berharap penguatan koordinasi inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan peran negara dalam menjawab tantangan dan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Hj. Ida Wahida.

Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Sekretaris Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjar, serta Ketua TP PKK Kota Banjar. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *