Scroll untuk baca artikel
BeritaRiau

Kapolda Riau Gelar Doa Bersama untuk Wujudkan Pilkada Damai 2024, Ustadz Das’ad Latif Serukan Pilkada Amanah

×

Kapolda Riau Gelar Doa Bersama untuk Wujudkan Pilkada Damai 2024, Ustadz Das’ad Latif Serukan Pilkada Amanah

Sebarkan artikel ini

Views: 913

PEKANBARU. JAPOS.CO – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Riau, upaya menciptakan suasana yang aman dan damai terus digencarkan oleh berbagai pihak. Salah satu inisiatif penting dilakukan oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, yang menggelar acara Doa Bersama untuk Pilkada Damai 2024 . Acara ini diselenggarakan pada Selasa (24/9/2024) subuh di halaman Mapolda Riau, Jl. Patimura, Pekanbaru, dan dihadiri oleh ribuan peserta, termasuk calon kepala daerah, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen dari lapisan masyarakat yang mendukung terciptanya pemilu yang aman dan adil.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan ini mengundang penceramah kondang Ustadz Das’ad Latif, yang secara khusus memberikan tausiyah kepada para undangan. Dalam pesan utamanya, Ustadz Das’ad mengajak seluruh calon kepala daerah dan tim sukses untuk mendukung kandidat masing-masing dengan cara yang damai dan tanpa saling menyerang.

“Silakan dukung calonmu, tapi jangan saling menjelekkan, ciptakan suasana yang sejuk dan damai,” pesan Ustadz Das’ad, menekankan bahwa Pilkada adalah momentum besar bagi demokrasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.

Ia juga menggarisbawahi bahwa setiap pemimpin harus siap menerima hasil apapun dengan lapang dada, karena yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal menekankan pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan selama masa kampanye yang akan segera dimulai. “Kami mengetuk hati nurani seluruh calon pemimpin di Provinsi Riau agar memprioritaskan keamanan dan kedamaian. Tidak boleh ada permusuhan. Besok sudah mulai kampanye, mari kita wujudkan Pilkada yang damai,” ungkapnya dengan penuh harap.

Ia juga menambahkan bahwa tugas utama aparat keamanan, khususnya kepolisian, adalah memastikan setiap tahap pemilu berjalan dengan tertib.

“Kita harus mengawal proses demokrasi ini dengan baik. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba memecah belah masyarakat dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Kita harus bersatu menghadapi tantangan-tantangan ini agar Pilkada di Riau bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.

Irjen Pol Muhammad Iqbal juga menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya acara ini yang bertujuan memohon perlindungan agar Pilkada di Riau berjalan aman, damai, dan kondusif. “Alhamdulillah, kita wajib memanjatkan syukur kepada Allah SWT. Inisiasi ini kita lakukan untuk memohon kepada-Nya agar Pilkada di Riau berjalan damai dan kondusif,” tuturnya lagi.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh calon gubernur dan wakil gubernur, tetapi juga melibatkan pasangan calon walikota, bupati, dan wakil bupati, tim sukses, partai pengusung, serta tokoh agama dan masyarakat. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif Kapolda Riau.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda dan PJ Gubernur yang menghadirkan Ustadz Das’ad Latif. Ini merupakan langkah besar untuk menghadirkan Pilkada yang sejuk, damai, dan kondusif,” ujar Ketua KPU dalam sambutannya.

Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru juga menyatakan dukungannya terhadap acara ini. Perwakilan Bawaslu menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat membantu upaya mereka dalam mengawasi proses pemilu agar tetap berjalan damai.

“Siraman rohani yang diberikan kepada para calon diharapkan mampu mengetuk hati mereka untuk tetap berkompetisi dengan cara yang baik, damai, dan hasil yang terbaik nanti,” ujar perwakilan Bawaslu. Dalam pandangan Bawaslu, menciptakan suasana yang kondusif di masa kampanye adalah kunci untuk mencegah konflik sosial yang bisa mengganggu jalannya Pilkada.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Das’ad Latif menyampaikan pentingnya menjadi pemimpin yang amanah dan memanfaatkan jabatan untuk kebaikan. Ia mengingatkan kepada para calon kepala daerah bahwa jabatan adalah amanah dari rakyat yang harus dijaga dengan baik.

“Gunakanlah jabatan pada jalan yang benar. Kita telah diberi nikmat aman, nikmat alam. Maka jagalah amanah yang dititipkan Allah melalui rakyat ini,” ungkapnya dengan penuh kesungguhan.

Ustadz Das’ad juga menekankan bahwa dalam Islam, seorang pemimpin disebut khalifah, yang berarti mereka harus memikirkan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa pemimpin yang baik harus memiliki sifat cerdas (fatonah), pandai menyampaikan (tabligh), jujur (siddiq), dan dapat dipercaya (amanah).

“Ini yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang amanah,” tuturnya. Ustadz Das’ad juga mengingatkan bahwa jabatan bukanlah alat untuk mencari kekuasaan, tetapi sebuah kesempatan untuk melayani dan memberi manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pemerintahan. “Seorang pemimpin yang amanah harus terbuka dan transparan dalam setiap keputusan yang diambil. Hal ini akan membangun kepercayaan di antara masyarakat dan pemerintah,” tambah Ustadz Das’ad. Menurutnya, kepercayaan adalah fondasi dari kepemimpinan yang sukses.

Doa bersama ini menarik minat ribuan peserta, termasuk calon kepala daerah yang hadir di antaranya Abdul Wahid-SF Hariyanto, M Nasir-HM Wardana, dan Syamsuar-Mawardi, semua calon Walikota dan calon Bupati. Kehadiran Ustadz Das’ad Latif sebagai penceramah turut menjadi daya tarik bagi banyak pihak yang ingin mendapatkan pencerahan spiritual jelang masa kampanye Pilkada 2024. Para calon kepala daerah terlihat sangat khusyuk dalam mengikuti rangkaian acara doa bersama ini.

Selain dari para calon kepala daerah, masyarakat yang hadir juga memberikan respons yang sangat positif terhadap acara ini. Mereka berharap bahwa dengan diadakannya acara seperti ini, tensi politik yang biasanya tinggi menjelang Pilkada bisa diredam, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan tanpa tekanan dan ancaman.

Kapolda Riau menyatakan harapannya bahwa acara ini bisa menjadi momentum penting dalam menjaga situasi kondusif di Provinsi Riau selama pelaksanaan Pilkada.

“Sengaja kita undang seluruh pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, walikota-wakil walikota, tim pemenangan, partai pengusung, Forkopimda, dan lain-lain untuk bermunajat kepada Allah agar selalu dijaga kedamaian dan kondusif,” ujar Kapolda Riau.

Dengan suasana penuh kekhidmatan, seluruh peserta mendoakan agar Pilkada serentak 2024 di Provinsi Riau berjalan lancar tanpa adanya gesekan atau permusuhan antara para kandidat maupun pendukungnya. Ustadz Das’ad Latif mengakhiri tausiyahnya dengan pesan agar semua pihak selalu menjaga kondusifitas.

“Intinya kita berdoa dan mengetuk hati nurani calon pemimpin-pemimpin ini di Provinsi Riau. Kondusifnya Provinsi Riau adalah hal yang paling utama, permusuhan tidak ada karena besok sudah mulai kampanye,” pungkasnya.

Acara Doa Bersama Cooling System ini menjadi bagian dari upaya menciptakan suasana damai, tidak hanya selama masa kampanye, tetapi hingga proses pemungutan suara dan penghitungan hasil Pilkada. Semua pihak diimbau untuk menjaga harmoni demi suksesnya pesta demokrasi yang akan menentukan masa depan Provinsi Riau. Harapan besar diletakkan pada semua pemangku kepentingan untuk berkomitmen menjaga perdamaian, sehingga hasil Pilkada nanti benar-benar mencerminkan kehendak rakyat. Selain itu, pihak kepolisian bersama TNI, KPU, Bawaslu, dan unsur Forkopimda lainnya juga siap siaga dalam menjaga setiap tahapan Pilkada agar berjalan lancar dan aman hingga hari penentuan. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *