Scroll untuk baca artikel
BeritaRiau

PHR Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Konservasi Lingkungan di ISF 2024

×

PHR Perkuat Komitmen Energi Hijau dan Konservasi Lingkungan di ISF 2024

Sebarkan artikel ini

Views: 968

PEKANBARU, JAPOS.CO – Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin upaya global dalam mitigasi perubahan iklim. Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah dan beragam ekosistem yang menyerap karbon secara signifikan, negara ini berada pada posisi strategis untuk memajukan industri yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Forum Internasional Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024, yang berlangsung pada 5-6 September di Jakarta Convention Center, merupakan ajang aksi iklim terbesar di Asia Pasifik dengan dihadiri oleh 8.000 peserta dari 50 negara. Forum ini dirancang untuk mendorong kolaborasi dan berbagi praktik terbaik dalam upaya dekarbonisasi dan pertumbuhan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat besar, mencapai lebih dari 3.600 GW, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara. Beliau juga menyoroti bahwa hutan mangrove Indonesia, yang seluas 3,3 juta hektare, memiliki kapasitas penyerapan karbon yang jauh lebih tinggi dibandingkan hutan hujan tropis.

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat. Indonesia berkomitmen penuh untuk mencapai net zero emission dan berkontribusi pada dunia yang lebih hijau,” ujar Presiden Joko Widodo.

Sebagai bagian dari upaya mendukung aksi global tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan Pertamina di bawah subholding upstream, berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan melalui berbagai inisiatif energi hijau dan perlindungan lingkungan.

PHR tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 28,2 hektare di kawasan kompleks perumahan pekerja PHR di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Kerja sama dengan PT Pertamina Power Indonesia, PHR menghadirkan 64.000 unit panel surya yang tersebar di Rumbai, Duri, dan Dumai. PLTS ini diharapkan dapat memproduksi energi sebesar 25 MWp dengan efisiensi mencapai USD 4,3 juta per tahun dan mengurangi emisi karbon sebanyak 23.000 ton per tahun.

“Keberadaan PLTS tentunya sangat membantu dalam mengurangi pemanasan global yang dapat mengakibatkan perubahan iklim,” kata Rudi Ariffianto, Corporate Secretary PHR, pada 4 September 2024.

Selain inisiatif energi, PHR juga aktif dalam konservasi alam. Di wilayah operasi WK Rokan, PHR mendukung perlindungan habitat Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) melalui Program Agroforestri. Program ini melibatkan masyarakat sekitar dan bekerja sama dengan Rimba Satwa Foundation (RSF) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Upaya ini meliputi penanaman tanaman pakan gajah dan tanaman bernilai ekonomi tinggi yang mendukung konservasi gajah dan keanekaragaman hayati.

Luas area yang telah ditanam mencapai 225 hektar di dua kantong populasi gajah di Kabupaten Siak dan Bengkalis. Program ini juga melibatkan pemasangan lima unit GPS Collar untuk memantau pergerakan gajah liar di Minas dan Duri, yang terbukti efektif dalam mengurangi interaksi negatif antara gajah dan masyarakat.

PHR juga mengusung kolaborasi pentahelix dalam konservasi mangrove di Dumai. Sejak 2022, program ini telah berkembang dari 2,6 hektare menjadi 24 hektare pada 2024, mendukung ekosistem dan menciptakan sirkular ekonomi sebagai ekoeduwisata. Kawasan Mangrove Bandar Bakau kini menarik perhatian peneliti internasional dan diharapkan mampu mengurangi emisi karbon hingga 1.268 ton CO2eq.

Dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PHR berkolaborasi dengan LPPM Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk membina kelompok bank sampah. Produk turunan dari bank sampah ini meliputi Eco Enzym, Azolla, Pupuk Lindi, dan berbagai kerajinan daur ulang. Selain itu, Program Desa Energi Berdikari (DEB) mendukung kemandirian energi masyarakat dengan memanfaatkan biogas dari kotoran ternak dan limbah organik lainnya.

“Program TJSL dalam pilar lingkungan merupakan upaya nyata PHR untuk mendukung aksi jaga iklim dunia pada 2060. Dengan kolaborasi pentahelix, PHR berkomitmen menciptakan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang,” pungkas Rudi Ariffianto.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018 dan ditugaskan mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Wilayah operasinya mencakup sekitar 6.200 km² di Provinsi Riau dengan 80 lapangan aktif, 11.300 sumur, dan 35 stasiun pengumpul. PHR berkomitmen pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *