Views: 924
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Tim Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI melakukan uji petik nomine Penilaian Kinerja terhadap penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) di Kabupaten Dharmasraya, Pulau Punjung, Jumat (28/08/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja untuk mengukur efektivitas pelayanan publik dan kemudahan berinvestasi di daerah tersebut.
Tim penilai yang terdiri dari Halomoan Pakpahan dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Muhammad Yusuf Kurniawan dari Kementerian PAN RB beserta anggota, disambut oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Adlisman. Hadir pula Ketua DPRD Dharmasraya, Wigiyono, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Adlisman menyampaikan harapan agar evaluasi ini dapat menjadi motivasi bagi Pemkab Dharmasraya untuk terus meningkatkan kinerja PTSP dan PPB. “Semoga kedatangan bapak-bapak dari tim penilai bisa menjadi motivasi bagi kami untuk menjadi yang terbaik dalam penilaian kinerja tahun ini,” ujar Adlisman.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dharmasraya telah menunjukkan peningkatan performa yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, Dharmasraya berhasil mencapai peringkat ke-12 nasional, masuk dalam nomine 6 besar pada tahun 2022, dan mempertahankan posisi di 8 besar pada tahun 2023 dan 2024. Bahkan, ada harapan besar Dharmasraya bisa masuk tiga besar nasional tahun ini.
Investasi di Kabupaten Dharmasraya pun menunjukkan tren positif. Pada tahun 2022, realisasi investasi mencapai Rp423,7 miliar, meningkat tajam menjadi Rp1,1 triliun pada tahun 2023, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 166 persen. Upaya peningkatan ini didukung oleh berbagai inovasi pelayanan publik, seperti “Perizinan Keliling” dan “Gerakan Seribu Nomor Induk Berusaha” yang bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Adlisman menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga telah menetapkan tujuh inovasi layanan baru untuk tahun 2024, seperti Sistem Informasi Peluang Investasi Tata Ruang (Si Pintas) dan Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat Online (Si Kemad), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan.
Di sisi lain, Dharmasraya juga aktif berpartisipasi dalam berbagai forum bisnis dan expo untuk mempromosikan potensi investasinya, termasuk dalam Apkasi Expo yang mempertemukan pemerintah daerah dengan investor potensial.
Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan, Kabupaten Dharmasraya optimis dapat meningkatkan daya tarik investasi dan terus memperbaiki peringkat nasional dalam pelayanan publik. “Kami berharap dapat masuk dalam daftar Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan diresmikan pada Oktober mendatang,” tutup Adlisman dengan optimis.
Penyelenggaraan PTSP dan PPB di Kabupaten Dharmasraya kini berada di posisi delapan besar nasional dan berpeluang besar untuk menjadi yang terbaik se-Indonesia tahun ini.(YN)