Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Telan Anggaran Rp 3,5 T, Bendungan Leuwikeris Diresmikan Jokowi

×

Telan Anggaran Rp 3,5 T, Bendungan Leuwikeris Diresmikan Jokowi

Sebarkan artikel ini

Views: 856

CIAMIS, JAPOS.CO – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Leuwikeris yang berada di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya di Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (29/8).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Jokowi mengatakan, Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak 2016 itu menghabiskan anggaran Rp 3,5 triliun.  Dia menyebutkan, dari 44 bendungan yang sudah dia resmikan, Bendungan Leuwikeris adalah bendungan yang menelan biaya paling besar.

Bendungan Leuwikeris  merupakan bendungan dari 44 bendungan yang diresmikan Jokowi. Ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar. “Anggaran yang dihabiskan sangat besar. Luas areanya sekitar 243 hektare. Biasanya (bangun bendungan) Rp 800 miliar, Rp 1 triliun atau Rp 1,5 triliun. Ini sekali lagi Rp 3,5 triliun. Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, baik untuk air irigasi, baik untuk pengendalian banjir dan juga pembangkit listrik. Dan sudah dihitung, ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare, sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani. Dan dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada siang hari ini saya resmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi daerah irigasi Manganti di Provinsi Jawa Barat,” ,” ujar Jokowi dalam pidatonya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8).

Peresmian itu ditandai dengan pemasangan replika kujang dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana.  Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna, serta Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia.

Turut hadir dalam peresmian itu  Vice President Operasi I Divisi Sipil Umum Hutama Karya Arief Raharjo serta Project Manager Bendungan Leuwikeris Hutama Karya Ganda Permana.

Adapun sejumlah paket Bendungan Leuwikeris digarap PT Hutama Karya (Persero), yakni pada paket 3 dan melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wijaya Karya). Kemudian, PT Basuki Rahmanta Putra (Basuki Rahmanta Putra) (KSO Wika-HK-BRP) mengerjakan pada paket 4.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, pihaknya telah merampungkan pembangunan Bendungan Leuwikeris paket 3 pada Desember 2018. Nilai kontrak pembangunan paket 3 sebesar Rp 387 miliar serta paket 4 telah selesai pada Juni 2022 sebesar Rp 804 miliar.  Adapun peresmian kali ini merupakan akumulasi dari keseluruhan pembangunan bendungan yang terbagi ke dalam 7 paket pekerjaan.  “Pada paket 3, Hutama Karya menggarap jalan akses, Jembatan Citanduy, dan galian terowongan pengelak,” jelas Adjib.

Kemudian, untuk paket 4, lingkup yang dikerjakan KSO Wika-HK-BRP meliputi pembangunan jalan akses, Jembatan Cihapitan, pembuatan struktur spillway, underpass, serta pekerjaan elektrikal dan hydromechanical. “Sejumlah manfaat dari proyek bendungan serbaguna ini, seperti membendung aliran Sungai Citanduy untuk mengairi lahan pertanian seluas 11,216 hektar (ha) yang terbagi ke Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara, DI Lakbok Selatan, dan DI Manganti di Cilacap. Bendungan itu juga mereduksi debit banjir dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik serta  menyediakan air baku bagi masyarakat di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya dengan debit 0,845 meter kubik per detik. Manfaat lainnya adalah berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 20 megawatt, “ jelasnya.

Bendungan Leuwikeris, kata Adjib, merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan kapasitas tampungan sebesar 81,44 juta meter kubik dan luas area genangan 4,616 ha serta berpotensi menjadi destinasi wisata dan sarana edukasi. Pengunjung dapat memperoleh informasi mengenai sejarah pembangunan bendungan, manfaat, serta teknik pengelolaan sumber daya air dan turunannya.

Adjib berharap, keberadaan Bendungan Leuwikeris dapat membuka berbagai peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, termasuk di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata.  “Dengan pasokan air yang lebih stabil dan pengendalian banjir yang lebih baik, wilayah ini memiliki potensi untuk semakin berkembang di masa depan,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *