Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Coir Net Hasil Warga Binaan Lapas Ciamis Diekspor ke Korea Selatan

×

Coir Net Hasil Warga Binaan Lapas Ciamis Diekspor ke Korea Selatan

Sebarkan artikel ini

Views: 416

CIAMIS, JAPOS.CO – Produk Coconut Coir Net hasil dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ciamis, ternyata sudah sampai ke luar negeri. Produk hasil WBP yang bekerja sama dengan PT Agri Lestari Nusantara tersebut, dieksport ke Korea Selatan (Korsel).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Lapas Kelas II B Ciamis, Beni Nurrahman mengatakan, kegiatan tersebut, merupakan salah satu kerja sama, terkait dengan pembinaan, kemandirian bagi warga binaan. “Jadi kita memang betul-betul memperhatikan,” katanya, Rabu (28/8).

Menurutnya, sebetulnya warga binaan juga wajib bekerja, supaya pikirannya tidak kemana-mana. “Jadi mereka fokus menjalankan pidana. Selain itu kita juga berikan keterampilan dan pekerjaan. Sehingga, saat mereka bebas sudah mempunyai modal. Karena, warga binaan ini diberikan upah dengan ketentuan yang ada, “ ujar Beni.

Sementara untuk produksi sendiri, jelas Beni, setiap hari targetnya adalah 100 pcs. Sedangkan untuk bahannya dari PT Agri Lestari Nusantara. “Jadi, Lapas Ciamis hanya menerima bahan baku, kemudian warga binaan yang mengerjakan. Setelah selesai, maka PT Agri Lestari Nusantara akan menjemput barang yang sudah jadi. Nantinya, Coconut Coir Net ini dikirim ke Korea Selatan. Jadi, Coir Net ini seperti untuk pembibitan Teripang,” jelasnya.

Menurut Beni, untuk warga binaan yang dipekerjakan dalam mengerjakan produk tersebut, saat ini itu sebanyak 36 orang. “Mereka semua adalah warga binaan Lapas Kelas IIB Ciamis yang sudah ditetapkan melalui sidang. Selain itu juga, mempunyai SK sebagai pekerja di bagian bidang pekerja di Lapas Ciamis. Upahnya itu kalau tidak salah, jika sesuai dengan kontrak itu 50 persen dari hasil kontrak,” tuturnya.

Selain Coconut Coir Net, ungkap Beni, di Lapas Ciamis juga ada pembinaan membuat keripik, kerajinan dan lain-lain. “Adapun untuk keripik, Lapas Kelas IIB Ciamis belum lama ini sudah mempunyai pesanan sebanyak 100 pcs. Kita juga bikin keset dari sabut kelapa. Ada beberapa instansi Pemda Ciamis, sudah pesan kepada kita untuk keset di depan kantornya,” ungkapnya.

Menurutnya, bahan baku untuk keset sendiri, di Kabupaten Ciamis itu banyak pohon kelapa, jadi tidak kekurangan. Kemudian, ada limbah atau sisa-sisa dari Coconut Coir Net yang tidak terpakai, sehingga bisa digunakan untuk keset. “Saya berharap warga binaan Lapas Kelas IIB Ciamis tetap berkelakuan baik. Jadi pada saatnya nanti bebas, mempunyai kemampuan dan sudah punya modal, bisa menjadi lebih baik lagi dalam menjalani hidupnya di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *