Scroll untuk baca artikel
BeritaTangerang

Proyek Normalisasi Saluran Irigasi Bojong Rengat di Kosambi Diduga Dikerjakan Asal Jadi

×

Proyek Normalisasi Saluran Irigasi Bojong Rengat di Kosambi Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

Views: 565

KABUPATEN TANGERANG, JAPOS.CO – Proyek normalisasi saluran irigasi Bojong Rengat yang terletak di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga dikerjakan dengan kualitas yang tidak memadai. Sejumlah pihak menilai proyek ini kurang mendapat pengawasan dari dinas terkait dan konsultan pengawas, sehingga kontraktor terkesan bekerja asal jadi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi proyek, terlihat jelas bahwa adukan semen dan pasir tidak mengikuti standar yang seharusnya. Semen yang digunakan adalah semen merek Jakarta, sementara pasir yang digunakan terindikasi merupakan pasir berlumpur, yang kualitasnya diragukan. Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Salah seorang yang mengaku sebagai pengawas proyek, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten. Ia menyarankan untuk menemui Kiber, yang bertugas sebagai pelaksana proyek lapangan, untuk informasi lebih lanjut.

Namun, hingga saat ini tidak ada papan proyek yang terpasang di lokasi, yang seharusnya menjadi tanda bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari program pemerintah. Ketiadaan papan proyek ini menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat dan diduga sengaja dilakukan untuk menyembunyikan informasi terkait proyek.

Aktivis Tangerang, Guntur Hutabarat, menuding bahwa ada dugaan praktik kolusi antara pihak kontraktor dan dinas terkait dalam pelaksanaan proyek ini. Menurutnya, mereka diduga bekerja sama untuk meraup keuntungan pribadi tanpa mempedulikan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Guntur juga menyatakan bahwa permasalahan ini akan segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.

Selain itu, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang seharusnya wajib digunakan dalam setiap pekerjaan konstruksi. Hal ini menambah daftar pelanggaran yang ditemukan dalam proyek tersebut, yang semakin menguatkan dugaan adanya ketidakberesan dalam pelaksanaannya.

Proyek normalisasi saluran irigasi Bojong Rengat diharapkan dapat segera mendapat perhatian dari pihak terkait agar dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, demi kepentingan masyarakat luas.(bung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *