Views: 1K
JAKARTA, JAPOS.CO – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok mendapat dukungan untuk maju sebagai Calon Gubernur Jakarta dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Dukungan kali ini datang dari sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Relawan Ahok For Jakarta dan mendeklarasikan dukungan pada, di Kayu Putih, Jakarta Timur, Jumat (16/8/24).
Ketua Ahok For Jakarta, Lenny Herlina mengatakan bahwa setelah ini, mereka akan fokus memperbanyak dukungan untuk Ahok.
“Kita ingin tau, bagaimana ‘real’ dukungan masyarakat untuk Ahok,” ucap Lenny yang juga didampingi Sarlina Simanungkalit selaku Pembina Ahok For Jakarta.
Lewat deklarasi tersebut, Lenny berharap akan memicu masyarakat agar lebih yakin dalam mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk kembali memimpin Jakarta.
“Semoga semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk mendukung Ahok,” ujarnya.
“Dengan adanya dukungan ini, kita juga berharap supaya PDI Perjuangan mendukung atau merekomendasikan Ahok agar maju sebagai calon Gubernur Jakarta,” tambahnya.
Sementara, terkait pemilihan gubernur Jakarta 2024, Ahok telah menyatakan siap jika mendapat perintah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Hal tersebut disampaikan Ahok di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, (14/8/24).
“Sebagai kader, ke mana pun kita siap-siap saja, diperintah, ya siap. Kan tugas,” kata Ahok, seperti dikutip dari Antara.
Ahok menyerahkan keputusan tersebut kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP, dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri.
“Dari sekjen sama tim pilkada, ya, mereka memang melakukan komunikasi terus dengan beberapa partai, terutama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),” ujarnya.
Ahok mengatakan akan menjalankan apa pun keputusan PDIP. Sebagai kader, dia mengaku selalu menerima dan menjalankan keputusan dan aturan partai.
“Salah satu syarat jadi kader pelopor PDIP adalah disiplin berorganisasi. Apa pun keputusan dari partai, seluruh kader harus taat. Kalau tidak, ya keluar,” tutur Ahok.(Red)