Views: 858
CIMAHI,JAPOS.CO – Dalam suasana penuh khidmat dan nasionalisme, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapang Rajawali, Cimahi, Kamis (17/8/2024), menjadi ajang kebangkitan semangat perjuangan bagi seluruh peserta. Upacara ini bukan sekadar sebuah seremonial, tetapi momentum penting bagi refleksi diri dalam memperkuat tekad untuk membangun bangsa di tengah tantangan zaman.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, dalam pidatonya yang penuh semangat menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan harus dimaknai lebih dari sekadar pengingat sejarah. Menurutnya, kemerdekaan adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kontribusi nyata dan keberlanjutan perjuangan oleh seluruh elemen bangsa.
“Kemerdekaan bukan sekadar momen sejarah yang kita peringati setiap tahun, tetapi sebuah proses berkelanjutan yang menuntut kita semua untuk terus berjuang, berinovasi, dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Dicky dengan lantang di hadapan ribuan peserta upacara.
Dicky juga mengajak masyarakat untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa demi tegaknya kemerdekaan Indonesia. Ia berharap semangat pengorbanan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa untuk terus melakukan pembaruan dan perbaikan dalam setiap aspek kehidupan.
“Kita semua di sini adalah penerus cita-cita para pahlawan. Peringatan ini harus kita jadikan sebagai momentum kebangkitan untuk memperbaharui diri, masyarakat, dan bangsa ini agar lebih maju dan berdaulat,” tambahnya.
Selain itu, Dicky memaparkan pencapaian besar yang telah diraih pemerintah selama 79 tahun kemerdekaan, terutama dalam membangun pondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang berfokus pada wilayah pinggiran, desa, dan daerah terluar. Menurutnya, pemerataan pembangunan infrastruktur serta peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas utama yang tidak dapat ditawar.
“Selama hampir delapan dekade kemerdekaan, pemerintah telah berupaya keras membangun Indonesia secara merata. Pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok negeri dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama kita, agar tidak ada satu pun daerah yang tertinggal,” tegas Dicky.
Dicky juga menyinggung proyek besar pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, yang diberi nama Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan bahwa pemindahan ini tidak hanya sekadar perubahan administratif, melainkan simbol dari semangat pemerataan pembangunan dan komitmen pemerintah untuk membawa kemajuan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Ibu Kota Nusantara bukan hanya perpindahan lokasi pemerintahan, melainkan simbol besar dari upaya kita untuk membawa kesejahteraan dan pembangunan yang merata ke seluruh pelosok negeri,” tutur Dicky, disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta upacara.
Menutup pidatonya, Dicky mengingatkan bahwa tahun 2024 adalah tahun politik dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan, optimisme, dan semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan politik dan sosial yang mungkin muncul.
“Tahun ini adalah tahun penting bagi bangsa kita. Mari kita sambut masa depan dengan optimisme, menjaga persatuan, dan membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Dengan semangat perjuangan dan kerja keras, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Cimahi ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk TNI, Polri, pelajar, serta organisasi masyarakat. Mereka bersatu dalam semangat nasionalisme, mencerminkan tekad bersama untuk menjaga keutuhan bangsa dan terus bergerak maju menuju masa depan yang lebih gemilang. (DEMAK GULTOM)
