Scroll untuk baca artikel
BeritaDepok

Panen Perdana Bawang Merah di Depok: TNI dan Masyarakat Bersatu Wujudkan Pertanian Perkotaan

×

Panen Perdana Bawang Merah di Depok: TNI dan Masyarakat Bersatu Wujudkan Pertanian Perkotaan

Sebarkan artikel ini

Views: 863

DEPOK, JAPOS.CO – Suasana ceria melingkupi lahan urban farming di depan Pesona Square, Jalan Juanda, Kota Depok, ketika TNI Kodim Kota Depok bekerja sama dengan Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) menggelar panen perdana bawang merah dan memulai penanaman bibit cabai. Senin (12/8/2024) Acara ini, yang juga merupakan bagian dari TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121, menghasilkan sekitar 1 ton bawang merah dari lahan seluas 1,8 hektare.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan, turut hadir dalam kegiatan ini bersama Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, serta tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Keceriaan terlihat jelas di wajah para peserta saat mereka berbaur dan bahkan diperbolehkan membawa pulang bawang-bawang yang langsung dicabut dari tanah.

Mewujudkan Pertanian Perkotaan di Depok

Program urban farming ini merupakan salah satu inisiatif Kodam Jaya untuk memanfaatkan lahan kosong di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok, guna menanam komoditas yang bermanfaat bagi masyarakat. Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama di bidang pertanian.

“Kami berupaya memanfaatkan lahan-lahan tidak terpakai, baik melalui pinjaman maupun sewa, agar bisa ditanami berbagai komoditas seperti cabai dan bawang, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Hasan.

Depok dipilih sebagai salah satu lokasi utama program ini karena potensi uniknya. Hasan menegaskan bahwa kerjasama antara TNI dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang sebelumnya dikenal sebagai “red zone” atau area rawan kriminalitas sangat penting. Dengan diubahnya lahan tersebut menjadi lahan pertanian urban, diharapkan potensi kerawanan di wilayah tersebut bisa berkurang secara signifikan.

Kolaborasi yang Membuahkan Hasil

Pada tahap awal, lahan seluas 2.000 meter persegi digunakan untuk menanam bawang merah, sementara 1,4 hektare lainnya dialokasikan untuk tanaman cabai. Lahan yang terletak di antara mal dan jalan tol ini berhasil diubah menjadi lahan pertanian produktif meskipun menghadapi tantangan seperti ketersediaan air dan kondisi tanah yang kering.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengapresiasi inisiatif ini dan mengungkapkan harapannya agar program ini terus berkembang.

“Panen bawang merah ini dilakukan setiap dua bulan sekali. Hasil produksinya nantinya akan diserahkan kepada Kodim untuk didistribusikan kepada masyarakat atau dijual oleh para petani dengan harga pasaran,” jelas Imam.

Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), serta dukungan teknologi dari SMK setempat, turut membantu pengembangan urban farming ini. Imam juga menekankan pentingnya program ini dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, khususnya mereka yang memiliki keahlian di bidang pertanian.

Menyongsong Masa Depan Pertanian Perkotaan

Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf. Iman Widhiarto, menyatakan rasa syukurnya atas kehadiran Pangdam Jaya di acara ini, yang sekaligus menjadi salah satu kunjungan terakhirnya sebelum berpindah tugas sebagai Pangkostrad. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam mengembangkan lahan urban farming di Depok.

“Kami, TNI, adalah pemersatu bangsa. Jangan sampai kontestasi politik memecah belah kita, semuanya harus bersatu,” tegasnya.

Kolonel Iman juga mengungkapkan bahwa inisiatif urban farming ini terinspirasi dari arahan Pangdam Jaya, yang mendorong pemanfaatan lahan-lahan tidur di kota sebagai lahan pertanian. Keberhasilan panen perdana ini menjadi bukti nyata dari semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat.

Dengan optimisme tinggi, program urban farming ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Kota Depok serta wilayah lain di sekitar Jakarta. Panen perdana bawang merah ini bukan hanya sekadar hasil pertanian, tetapi juga simbol kesatuan dan semangat bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik.(Joko Warihnyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *