Views: 1.1K
DELI SERDANG, JAPOS.CO – Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan semua komponen bangsa Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, termasuk terhindar dari penyakit Tuberkulosis (TBC).
Pembangunan tersebut agar derajat kesehatan masyarakat bisa terwujud setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan tuberkulosis.
“Upaya yang kita lakukan adalah dengan rencana aksi daerah, yaitu Active Case Finding (ACF) dalam penemu kasus aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan melakukan deteksi dengan menggunakan Mobile X-Ray (CXR). Sehingga, pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan secara serentak melakukan kegiatan skrining TBC bagi masyarakat yang terdampak TBC serta Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT),” papar Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM saat meresmikan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC Menuju Eliminasi TBC Tahun 2029 Kabupaten Deli Serdang di Gedung Persaudaraan Setia Sehati Terate (PSHT), Dusun V, Desa Durian, Kecamatan Pantai Jumat (9/8/2024).
Saat ini, jelas Pj Bupati, TBC masih menjadi penyakit menular yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat dan penyebab kematian.
Indonesia menjadi negara penyumbang beban TBC kedua tertinggi di dunia dengan estimasi kasus baru sebanyak 1.060.000 jiwa dengan 17 orang kematian per jam. Sumatera Utara (Sumut) peringkat ketiga beban kasus TBC tertinggi setelah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), dengan estimasi 74.343 kasus atau 7,1 persen kasus di Indonesia.
Sedangkan, estimasi di Kabupaten Deli Serdang tahun 2023, estimasinya 11.564 kasus, yang ditemukan sebanyak 4.768 kasus atau 41 persen.
Dengan pencanangan skrining serentak ACF di seluruh pelayanan kesehatan di Kabupaten Deli Serdang dalam penanggulangan TBC diharapkan bisa memberi hasil maksimal
“Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan dan penularan penyakit TBC di Kabupaten Deli Serdang serta memberikan kontribusi terhadap percepatan menuju eliminasi TBC 2029 Kabupaten Deli Serdang,” pungkas Pj Bupati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan dalam laporannya mengungkapkan, rencana aksi daerah yang dilaksanakan tersebut dilatarbelakangi tingginya kasus TBC di Indonesia, target penemuan kasus belum tercapai, upaya eliminasi TBC di Tahun 2029 sesuai SK Tim Percepatan Tuberkulosis dan menjadi acuan serta pedoman peningkatan komitmen dalam membuat perencanaan penganggaran TBC.
Di kesempatan itu juga ditetapkan Tim Percepatan Penanggulangan TBC yang bertugas mengoordinasikan, menyinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan Eliminasi TBC secara efektif, menyeluruh dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di daerah; meningkatkan komitmen pemerintah daerah baik itu provinsi, kabupaten sampai pemerintah desa dan melibatkan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dari multisektor lainnya dalam melaksanakan tanggungjawab sesuai Perpres No.67 Tahun 2021
Kemudian, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan organisasi perangkat daerah (OPD) tentang perlunya dukungan dalam Penanggulangan TB di Kabupaten Deli Serdang serta memberi pemahaman kepada organisasi non pemerintah untuk bersama-sama dalam penanggulangan TB di Kabupaten Deli Serdang.
Turut hadir pada peresmian itu, Provincial Manager Sumut USAID Bebas TB, dr Zunida Sinulingga; perwakilan Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Novita Saragih SKM MKes; Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP bersama para pejabat Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan lainnya. (Rdn)
