Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Utama dalam Meningkatkan Literasi

×

Keterlibatan Masyarakat Jadi Kunci Utama dalam Meningkatkan Literasi

Sebarkan artikel ini

Views: 832

CIAMIS, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Ciamis menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan tingkat literasi di wilayahnya melalui kegiatan penguatan peran masyarakat terhadap literasi yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, Kamis (8/8).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminuddin Aziz, MA Ph.D., turut hadir secara langsung untuk mendukung acara tersebut.

Kegiatan ini juga diselenggarakan secara daring, diikuti oleh para kepala desa, bunda literasi, akademisi, perwakilan sekolah, ketua forum taman baca, dan duta baca Ciamis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam membaca dan belajar.

Sekretaris Daerah Ciamis, H. Andang Firman Triyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa budaya baca dan kecakapan literasi berhubungan erat dengan tingkat kecerdasan dan kekuatan ekonomi suatu negara.

Sekda Ciamis memberikan contoh negara-negara seperti Singapura dan Jepang yang memiliki budaya baca tinggi serta tingkat perekonomian dan kesejahteraan yang tinggi. “ Saya menekankan bahwa masyarakat tidak boleh menganggap sepele budaya membaca dan kecakapan literasi dalam proses pembangunan negara menuju kesejahteraan, “ ujar H. Andang.

Sekda Ciamis menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kabupaten Ciamis pada tahun 2023 masih berada dalam kategori sedang. “Program-program yang ada sudah dilaksanakan secara kolaboratif dan integratif antara berbagai stakeholder untuk meningkatkan IPLM dan TGM, sesuai dengan kebijakan Perpustakaan Nasional,” ujar H. Andang.

Sementara itu, Plt Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. E. Aminuddin Aziz, dalam arahannya mengungkapkan bahwa data menunjukkan hasil pembangunan literasi, numerisasi, dan kegemaran membaca di Indonesia belum memuaskan. “Berdasarkan Asesmen Nasional, saat ini 50% anak Indonesia tidak bisa membaca dengan benar dan 66,7% tidak dapat menghitung. Selain itu, menurut Bank Dunia, 51% orang Indonesia tidak memenuhi kualifikasi literasi yang baik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu untuk total 38 perpustakaan di Kabupaten Ciamis, terdiri dari 12 perpustakaan Desa/Kelurahan dan 26 perpustakaan Taman Baca Masyarakat (TBM). (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *