Scroll untuk baca artikel
BeritaRiau

Rumah Sakit Bayangkara Presisi Bernuansa Melayu Segera Jadi Pusat Kesehatan Terdepan

×

Rumah Sakit Bayangkara Presisi Bernuansa Melayu Segera Jadi Pusat Kesehatan Terdepan

Sebarkan artikel ini

Views: 912

PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Irjen. Pol. Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI., Subsp.IC(K)., M.Kes, menyampaikan antusiasmenya dalam peresmian groundbreaking untuk pembangunan Rumah Sakit Bayangkara Presisi di Dokes Polda Riau beralamat di Mapolda Lama Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Kamis (01/08/2024).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam acara tersebut, Irjen Asep menegaskan bahwa rumah sakit ini akan mengalami transformasi signifikan dari tipe C ke tingkat B, yang mencakup perbaikan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta modernisasi bangunan.

“Pembangunan Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau akan membawa perubahan besar. Kami tidak hanya meningkatkan fasilitas medis, tetapi juga memastikan bahwa SDM kami mendapat pelatihan dan peralatan yang terbaik. Rumah sakit ini akan menjadi pusat perujukan kesehatan utama bagi anggota Polri serta masyarakat di wilayah Polda Riau.

Rumah sakit ini diharapkan dapat menyediakan layanan kesehatan satu pintu (one-stop service), di mana anggota Polri dan masyarakat tidak perlu lagi mencari perawatan di luar RS Bhayangkara.

“Kami berkomitmen untuk memberikan semua layanan yang dibutuhkan oleh pasien di satu lokasi. Dengan dukungan penuh dari stakeholder dan Kapolda, kami yakin bahwa proyek ini akan berjalan dengan lancar dan berkelanjutan,” jelas Irjen Asep.

Irjen Asep juga mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau akan menyatu dengan jaringan rumah sakit Dokes Polri yang tersebar di 34 provinsi.

“Rumah sakit ini akan berfungsi serupa dengan rumah sakit Bayangkara lainnya di Indonesia. Kami melayani tidak hanya anggota Polri dan keluarganya, tetapi juga masyarakat umum, dengan proporsi pelayanan masyarakat umum yang mencapai 60-70 persen,” ujarnya.

Salah satu fitur khas dari rumah sakit ini adalah desain bangunannya yang bernuansa lokal. “Konsep tanjak dalam desain bangunan ini mencerminkan kekhasan budaya wilayah Polda Riau dan akan menjadi ikon baru di daerah tersebut. Kami juga berencana untuk menjadikannya sebagai pusat hospital tourism, yang menawarkan layanan kesehatan terbaik dan melibatkan dokter-dokter terkemuka dari Mabes Polri,” tambah Irjen Asep.

Irjen Asep menekankan bahwa rumah sakit ini tidak hanya akan fokus pada pelayanan kesehatan umum tetapi juga berperan dalam dukungan sistem hukum dan investigasi kriminal melalui keberadaan fasilitas kedokteran kepolisian.

“Kami berusaha untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai pusat excellence dalam scientific crime investigation, dengan dukungan penuh dari Dokes dan fasilitas kedokteran Polri,” jelasnya lagi.

Sementara itu dalam keterangannya, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa tahap pertama proyek mendapatkan hibah sebesar 10 miliar dari publikasi saat Irjen Pol Agung memimpin, namun masih terdapat kekurangan fasilitas.

Dengan tambahan anggaran sekitar 13 miliar, total anggaran mencapai 23 miliar. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi 40.000 personil Polri dan keluarganya serta 70.000 masyarakat umum.

“Kami berupaya meningkatkan pelayanan publik dan kesehatan polisi, serta telah mengajukan dukungan ke DPR, yang menyetujui hibah 100 miliar dalam dua tahun. Tahun pertama akan menerima 50 miliar dan tahun kedua 50 miliar lagi, menjadikan total hibah 123 miliar, dengan potensi tambahan sesuai kondisi dan dukungan Mabes Polri,” kata Kapolda Riau. (AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 55 JAMBI, JAPOS .CO – PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menggelar acara sosialisasi mengenai pasar lelang komoditas (PLK) di Aula PT KPBN Jakarta pada 11 September 2024. Acara…