Views: 990
PEKANBARU,JAPOS.CO – Polda Riau menggelar konferensi pers untuk memaparkan capaian kinerja Polda Riau dan Polres Jajaran selama bulan Juli. Acara ini dilaksanakan di ruang rapat Ditreskrimum lantai 4 Polda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, pada Jumat (26/07/2024). Konferensi ini dihadiri oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Riau Kompol Indra Lamhot Sihombing, Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Riau, dan puluhan awak media.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto memaparkan capaian kinerja Polda Riau dan Polres Jajaran dalam satu bulan terakhir.
“Ditlantas Polda Riau dan Polres jajaran dalam Ops Patuh Lancang Kuning selama 12 hari pelaksanaan, yaitu tanggal 16 hingga 26 Juli 2024, menunjukkan tren positif dengan peningkatan dari tahun lalu,” jelas Kabid Humas.
Lebih lanjut, Kombes Pol Anom Karbianto mengungkapkan bahwa Satgas Preemtif mengalami kenaikan dalam kegiatan penerangan dan penyuluhan sebesar 28%, baik melalui media cetak, media elektronik, media sosial, maupun tempat rawan kecelakaan/pelanggaran. Kegiatan penyebaran dan pemasangan spanduk, liflet, stiker, dan billboard juga mengalami kenaikan sebesar 24%, dari 50.124 kegiatan pada tahun 2023 menjadi 62.307 kegiatan pada tahun 2024.
“Satgas Preventif juga mengalami peningkatan sebesar 15%, dari 50.959 kegiatan pada tahun 2023 menjadi 58.512 kegiatan pada tahun 2024, melalui kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli,” tambah Anom.
Selain itu, Satgas Gakkum mengalami peningkatan pada kegiatan penindakan sebesar 40%. Data pelanggaran lalu lintas mencatat 2.609 tilang pada tahun 2023 dan 3.770 tilang pada tahun 2024, dengan rincian: ETLE Statis: nihil, ETLE Mobile: 871 kali, E-Tilang Manual di Tempat: 2.899 kali, dan Teguran: 9.091 kali.
“Data kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan 11%, dari 9 kejadian pada tahun 2023 menjadi 10 kejadian pada tahun 2024. Korban meninggal dunia: 4 orang, luka berat: 5 orang, dan luka ringan: 7 orang, dengan kerugian materil sekitar Rp. 122.500.000,” sebutnya.
Kombes Pol Anom Karbianto juga menyampaikan bahwa selain Ops Patuh Lancang Kuning, Polda Riau juga menyelenggarakan Operasi Mandiri Kewilayahan dengan sandi Operasi Antik Lancang Kuning 2024.
“Dari hasil pengungkapan Operasi Antik Lancang Kuning 2024 selama 14 hari, berhasil melakukan penegakan hukum sebanyak 228 laporan polisi, dengan tersangka sebanyak 327 orang. Barang bukti yang diamankan antara lain: ganja 5.073 gram, sabu 16.689,87 gram, ekstasi 669 butir, happy five 10 butir, uang tunai Rp. 116.958.000, handphone 280 unit, kendaraan roda empat 11 unit, dan kendaraan roda dua 61 unit,” beber Anom.
Dalam satu bulan terakhir, Polda Riau dan Polres Jajaran juga berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). “Dalam perkara TPPO ini, Polda Riau mengungkap sebanyak 5 kasus, 4 kasus ditangani Polda Riau dan 1 kasus ditangani Polres Rohil, dengan korban sebanyak 42 orang yang terdiri dari 41 orang dewasa (28 laki-laki dan 13 perempuan) serta 1 anak perempuan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polda Riau dan Polres Jajaran, serta Polsek-Polsek dan stakeholder terkait, telah bekerja keras melakukan pemadaman di beberapa titik api.
“Ini adalah langkah-langkah atau kerja kolektif yang berkolaborasi dengan unsur-unsur pemerintah, masyarakat, perusahaan, dan stakeholder yang berada di wilayah masing-masing,” sebut Anom.
Selain upaya penanggulangan dan antisipasi kebakaran, Polda Riau dan Polres Jajaran melakukan langkah-langkah preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
“Hari ini (26/7) terpantau ada 4 titik api di Rokan Hulu yang sudah diverifikasi. Benar ada kebakaran dan sudah padam, saat ini dalam tahap pendinginan. Petugas berjibaku dan basah oleh keringat memadamkan api di lokasi dengan peralatan yang terbatas,” tutup Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto, SIK.(AH)
