Views: 2.1K
KAMPAR, JAPOS.CO – Setelah diberitakan media online terkait ditemukan plang papan nama berlabel Polisi Militer di lokasi aktivitas bisnis tambang galian c yang diduga illegal. Plang Papan Nama tersebut telah hilang serta aktivitas tambang kondisi tidak beroperasi.
Hal itu diketahui, setelah wartawan melakukan penelusuran kembali (26/7/24) ke lokasi tambang di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar Riau, tambang tersebut kondisi tutup serta plang tidak ada.
Bahkan selain aktivitas tambang tutup, 2 buah plang papan nama warna hijau berlabel Polisi Militer yang berdiri tegak di depan kantor jln PTP V Sungai Pinang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar turut dicopot.
Viralnya pemberitaan terkait plang papan nama berlabel Polisi Militer di lokasi aktivitas bisnis tambang galian C ilegal. Banyak nomor kontak yang tidak dikenal menghubungi Japos.co, salah satunya oknum TNI. Hal itu diduga jadi beking atau pelaku aktivitas bisnis tambang ilegal.
Anehnya, tayang disejumlah media online, oknum TNI AD berpangkat Letda yang diduga berdinas di kesatuan Polisi Militer 1/3 Den POM Pekanbaru sibuk menghubungi No HP Japos.co, meminta agar pemberitaan aktivitas bisnis tambang galian C tersebut segera dihapus (takedown).
Sebelumnya, dilokasi aktivitas bisnis tambang galian C ilegal Japos.co menemukan plang papan nama warna hijau bertuliskan CV Piala Amanda, Primer Koperasi Kartika Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru di Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar Riau (12/7/24).
Selain itu, didalam plang sebelah kanan dilengkapi logo berupa gambar pohon beringin didada burung Garuda serta atribut Satya Wira Wicaksana (PM) di atas.
Kemudian yang mengejutkan ditemukan dua orang bersinial D dan S (oknum TNI) mengaku keamanan dari Den POM (PM) untuk pengamanan lokasi aktivitas bisnis tambang galian C ilegal tersebut.
Atas temuan tersebut, aktivitas bisnis tambang galian tersebut, diduga kuat milik oknum TNI angkatan darat berdinas di kesatuan Polisi Militer 1/3(Den POM) Pekanbaru Riau.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan dua orang D dan S oknum, mengaku plang yang dilokasi aktivitas tambang yang mereka kelola bentuk kerja sama antara bos mereka dengan Den POM (PM)Pekanbaru.
Hingga berita ini diturunkan, Pasi Intel Korps Polisi Militer 1/3 Pekanbaru (Den POM) Kapten Cpm M,J Sebayang belum berhasil dikonfirmasi.(Dh)