Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Selama Musim Kemarau Distan Ciamis Salurkan 80 Pompa Air

×

Selama Musim Kemarau Distan Ciamis Salurkan 80 Pompa Air

Sebarkan artikel ini

Views: 827

CIAMIS, JAPOS.CO –  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Ciamis melakukan sosialisasi terkait antisipasi musim kemarau kepada para petani. Sosialisasi tersebut sesuai dengan Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Distan Ciamis, Slamet Budi Wibowo mengatakan bahwa sosialisasi ini dalam rangka menindaklanjuti surat Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat nomor 10758/PT.02.04.07/TP tanggal 7 Juni 2024 hal Kewaspadaan Kekeringan pada Musim Kemarau 2024. “Kami pun memberikan beberapa arahan antisipasi musim kemarau kepada para petani di Ciamis,” kata Slamet Budi, Selasa (23/7).

Menurutnya, sesuai prediksi BMKG, terdapat wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim kemarau lebih lambat, salah satunya Jawa Barat. Faktor penyebabnya yaitu badai El Nino mulai Mei sampai Juli. “Berkaitan dengan hal tersebut dan dalam rangka pengamanan produksi tanaman pangan MT. 2024, kami sampaikan langkah-langkah operasional. Langkah ini yang perlu dilakukan para petani di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Slamet Budi menjelaskan, Distan Ciamis menerjunkan petugas lapangan untuk melakukan sosialisasi antisipasi musim kemarau. Selain itu juga, Distan Ciamis menghimbau petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), terutama bagi petani yang ada di wilayah rawan kekeringan, banjir, dan hama penyakit. “Kami menginformasikan kepada para petani mengenai asuransi Usaha Tani Padi. Selain itu, kami juga menyarankan para petani untuk menggunakan benih tahan kekeringan bagi daerah yang rawan kekeringan,” jelasnya.

Slamet Budi berharap para petani Ciamis menyadari sedari dini kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu. Hal itu guna meminimalisir kerugian ataupun gagal panen. “Kami juga bersama petugas lapangan akan terus melakukan monitoring dan melaporkan kejadian kekeringan selain melakukan gerakan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) secara tepat waktu dan sasaran,” ungkapnya.

Selain melakukan sosialisasi, papar Slamet Budi, Distan Ciamis menyalurkan sebanyak 80 pompa air kepada kelompok tani di Kabupaten Ciamis. Bantuan Pompa air tersebut berasal dari Kementerian Pertanian RI sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian. “Ada 80 Pompa air telah disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada para kelompok Tani di wilayah Ciamis. Bantuan tersebut untuk wilayah pertanian tadah hujan, yang diperuntukkan untuk daerah-daerah tadah hujan. Dan juga sesuai survei untuk wilayah Ciamis sendiri kurang lebih ada 4.000 hektar lahan pertanian,” paparnya.

Slamet Budi mengatakan, Pemerintah Pusat terlebih dahulu melakukan survei sebelum menentukan wilayah. Survei itu melibatkan beberapa unsur dari mulai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kodim, Dinas PUPRP, dan juga Dinas Pertanian. “Wilayah pertanian di Ciamis ada sekitar kurang lebih 8.000 Hektar. Untuk yang terverifikasi lahan pertanian tadah hujan ada 4.000 hektar,” katanya.

Slamet Budi menjelaskan, dari 4.000 hektare lahan yang telah terverifikasi itu membutuhkan 215 pompa air untuk pengairan lahan. “Kita juga telah ajukan sekitar 215 pompa air dan yang telah terealisasi 80 pompa air. Rencananya bantuan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap,” jelasnya.

Slamet Budi berharap dengan adanya bantuan pompa air tersebut juga bisa menambah produktivitas para petani di dalam hasil pertaniannya. Pompa air itu juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kelompok tani Ciamis. “Semoga apa yang diajukan oleh kita dapat direalisasikan di tahun 2024. Bantuan Pompa air ini didapatkan secara gratis,” pungkasnya. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *