Scroll untuk baca artikel
BengkuluBerita

Tingkatkan Kapasitas Layanan, Bandara Mukomuko Butuh Pasilitas Maksimal

×

Tingkatkan Kapasitas Layanan, Bandara Mukomuko Butuh Pasilitas Maksimal

Sebarkan artikel ini

Views: 1K

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Mengingat kian bertambahnya minat masyarakat menggunakan transportasi udara untuk berpergian hal ini menjadikan sebuah evaluasi khusus bagi unit pelayanan Penerbangan Bandar Udara (UPPBD) Mukomuko.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Disampaikan Kepala Bandara Mukomuko Ade Yuliana, pelayanan Bandar Udara selama ini hanya menggunakan pesawat bersubsidi seperti Susi Air dengan kapasitas penumpang terbatas, sementara jadwal penerbangan yang hanya tiga kali dalam seminggu mengakibatkan pelayanan jadi terlambat.

“Kita berencana akan meningkatkan kembali pelayanan di Bandara Mukomuko ini pasalnya, melihat dari perkembangan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi udara kian bertambah olehkarenanya kita akan hadirkan kembali pesawat berukuran besar seperti ATR Wings dengan kapasitas yang lebih banyak, tentu pasilitas perlu ditingkatkan,” kata Ade Yuliana Senin, (22/7) di Mukomuko.

Ia juga mengatakan,” langkah pertama yang saya lakukan berkoordinasi dengan pemerintah daerah yaitu bupati Mukomuko sebagai kepala daerah. Saya sudah sampaikan kami punya program meningkatkan jenis pesawat disini lanjutnya,”.

“Dengan terbatasnya jumlah sit itu otomatis pelayanan juga terbatas, sementara antri sit Padang- Bengkulu itu dua minggu sebelumnya baru kita dapat tiket. Kalau kita menggunakan pesawat ATR seperti ini daya tampungnya sekitar 72 kursi pelayanan kita akan maksimal, sayang nya kita punya kendala karna daya tampung kursi tunggu ini hanya mampu menampung 20 orang,” ujar Ade.

Diungkapkan nya juga,” jika penumpang itu 50 orang saja jika masuk nya hanya 35% itu hitungan nya masih rugi setidaknya pemasukan itu satandar 60%. Yang menjadi kendala saat ini kapasitas terminal tidak maksimal,” demikian Ade.

“Rencananya terminal akan kita pindahkan ke sebrang jalan dan itu sudah ada rencana induk nya, tapi belum ada persetujuan dari kementrian Perhubungan waktu itu karena belum ada kepastian pen ndahan jalan ini. Akan tetapi terminal bisa dipindahkan ke posisi perkantoran lama karna kita perlu Apron yang luas yaitu tempat parkir pesawat sekaligus tempat naik turun nya penumpang,” kata Ade.

Ditambahkan nya,” kenapa dulu pesawat Wing itu tidak bertahan lama, dikarnakan terminalnya terlalu kecil sehingga banyak penumpang numpuk di luar sebagian. Apron kita sekarang ini hanya berukuran 30X50 otomatis pesawat tersebut susah mutar nya, makanya setiap kali ada penerbangan jalan ditutup kalau hanya Susi itu aman, akan tetapi jika pesawat jenis Wings ATR itu tidak bisa karna Apron nya terlalu kecil.

Kepala Bandara Mukomuko Ade Yuliana memastikan jika pesawat jenis Wings sediakan dipastikan nya minat masyarakat makin bertambah, kita melihat minat saat ini, kemudian penumpang perlu kepastian, kan sekarang hanya pesawat perintis, kadang-kadang terjadi perubahan skejul, kadan terjadi sudah ada koneting ke Jakarta tahu-tahunya berubah disitu terjadi kecewa. Jika kita sudah beralih ke komersial insyaallah tidak ada perubahan jadwal.

Ade juga mengatakan,” kalau pesawat seperti Susi Air, ini dinamakan karapan karna kecil masih bisa menggunakan Apron yang ini, tapi jenis ATR itu sudah mepet, untuk landasan pacu sudah tak ada masalah lagi kita hanya perlu perluasan Apron dan peningkatan kapasitas terminal,” imbuh Ade.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *