Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Luncurkan “Gerbang Budaya OVO Prima”: Dinas Kumperindag Dorong Industri Kecil di Dharmasraya

×

Luncurkan “Gerbang Budaya OVO Prima”: Dinas Kumperindag Dorong Industri Kecil di Dharmasraya

Sebarkan artikel ini

Views: 767

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Kumperindag) Kabupaten Dharmasraya meluncurkan inovasi Gerakan Bangga Buatan Dharmasraya One Village One Primary Product (Gerbang Budaya OVO Prima) pada Rabu (24/07/2024) di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas Kumperindag, Ronni Puska, mengungkapkan bahwa inovasi ini berfokus pada pengembangan potensi industri kecil di nagari-nagari agar dapat tumbuh dan menghasilkan produk unggulan. “Sesuai namanya, inovasi ini berfokus pada pengembangan potensi-potensi industri kecil di nagari-nagari agar dapat tumbuh dan menghasilkan produk unggulannya,” ujarnya.

Gerbang Budaya OVO Prima juga bertujuan mendorong tumbuhnya Sentra Industri Kecil di setiap wilayah nagari. Beberapa sentra IKM yang sudah mulai berkembang antara lain Kampung Batik Tanah Liek, Sentra Minyak Atsiri, dan Sentra Keripik Tempe. “Dengan adanya sentra IKM yang terbentuk, pengembangan kedepannya akan lebih mudah, terkoordinir, komprehensif, dan berkelanjutan,” lanjut Roni.

Program ini memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk berkonsultasi dan menyampaikan permasalahan dalam mengembangkan usaha di bidang industri kecil. Permasalahan dapat disampaikan secara langsung, melalui kunjungan lapangan, atau melalui sistem online.

Pengembangan program ini didukung oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Perikanan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat yang bersinergi dalam meningkatkan dan mengembangkan industri kecil di Dharmasraya.

“Dengan meningkatnya dan berkembangnya industri kecil di nagari-nagari, program ini secara tidak langsung mendukung pemulihan perekonomian pasca COVID-19, upaya pengentasan kemiskinan, dan mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri,” tutup Ronni. (YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *