Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Pelatihan Peningkatan Wawasan bagi Pengajar Alquran di Kota Cimahi

×

Pelatihan Peningkatan Wawasan bagi Pengajar Alquran di Kota Cimahi

Sebarkan artikel ini

Views: 788

CIMAHI, JAPOS.CO – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran Alquran, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Bagian Kesra Setda Kota Cimahi mengadakan pelatihan peningkatan wawasan bagi para pengajar Alquran pada Selasa (16/7/2024). Pelatihan ini diselenggarakan di Ballroom MPP Lt. 4 Kota Cimahi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pelakana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Totong Solehudin, dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan, menekankan pentingnya peran guru mengaji dalam membentuk masyarakat yang sholeh dan islami. Ia menyampaikan bahwa proses menuju masyarakat yang berperilaku sesuai ajaran agama tidak bisa dicapai secara instan, melainkan melalui proses bertahap yang memerlukan peran aktif dari guru mengaji.

“Guru mengaji memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak atau warga masyarakat. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pengajaran materi agama, tetapi juga berperan sebagai mentor, memberikan motivasi, inspirasi, dan bimbingan spiritual,” ungkap Totong.

Totong berharap, peningkatan wawasan dan keilmuan Alquran dari para guru mengaji dapat menghasilkan sumber daya manusia yang agamis, cerdas, kreatif, inovatif, serta sholeh dan sholehah, guna mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan membangun generasi emas sejak sekarang.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Sugeng Budiono, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 100 pengajar Alquran yang tersebar di 15 kelurahan, serta dari FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Alquran), dan ormas Islam di Kota Cimahi.

“Yang kita sampaikan kepada guru ngaji adalah cara mudah membaca Alquran, sebagaimana disampaikan Pak Ustadz Abdurrahman, dalam waktu 90 menit orang sudah bisa membaca Alquran dari nol, termasuk mereka yang mualaf,” jelas Sugeng.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah Ustadz Abu Rabbani dari Lembaga Demam Al-Qur’an. (DEMAK GULTOM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *