Views: 1K
NGAMPRAH, JAPOS.CO – Dugaan pelaksanaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam program Bandung Barat Caang menyimpang dari bestek dan dugaan korupsi dana pemeliharaan.
Hasil investigasi JAPOS.CO di lapangan, belum lama ini ditemukan banyak PJU yang tidak berfungsi bahkan sampai kabelnya putus dan menjuntai ke tanah. Juga ditemukan beberapa tiang yang tanpa pondasi sehingga menjadi miring.
Penelusuran lapangan JAPOS.CO di Kecamatan Rongga, Kecamatan Gununghalu, Kecamatan Sindang Kerta, Kecamatan Cililin dan Kecamatan Cihampelas kondisi PJU banyak dikeluhkan warga masyarakat.
“Kami berharap ada penelusuran pihak berwajib agar bisa dimintai pertanggung jawaban masalah penerangan jalan ini. Ini kan bukan uang kecil se Kabupaten Bandung Barat. Kan tidak ada yang tau berapa anggaran pemeliharaan setiap tahunnya. Ini seperti tidak dipelihara, yang mati dibiarkan bahkan sampai kabelnya putus seperti itu”, ungkap salah seorang warga RW. 13/RT.02 di Kampung Leuweung Datar, Desa Cicangkang Girang, Kecamatan Sindang Kerta, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, A Fauzan Azima, A.Md, LLAJ, S.Sos, MH dikonfirmasi tertulis menjawab singkat melalui telepon seluler (5/7), bahwa program Bandung Barat Caang terkait PJU sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan dinyatakan tidak ada masalah.
“Tidak ada masalah pak sudah diperiksa BPK. BPK juga turun kelapangan ” ujar Fauzan.
Seperti diberitakan JAPOS.CO, program Bandung Barat Caang untuk memasang ribuan titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bandung Barat berpotensi korupsi. Informasi yang berhasil dihimpun JAPOS.CO di lapangan, menyebut ribuan lampu PJU di beberapa ruas jalan di Kabupaten Bandung Barat tidak tertangani dengan baik. Akibatnya, PJU padam sampai berbulan-bulan, bahkan setahun tak disolusikan. Selama ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengklaim sudah merampungkan pemasangan ribuan titik PJU. @lf
