Views: 799
DEPOK, JAPOS.CO – Di hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ratusan pelajar SMPN 15 Depok dibekali pengetahuan dan strategi untuk menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab. Acara ini menghadirkan dua wartawan kawakan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok, Joko Warihnyo dan Boy Rivalino, sebagai narasumber.
Joko Warihnyo, dalam materinya, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berita bohong atau hoax yang marak beredar di media sosial. Dia mengajari para pelajar cara mengidentifikasi hoax dengan melihat sumber informasi, meneliti fakta, dan memeriksa kredibilitas pembuat konten.
“Hoax itu seperti racun yang bisa merusak pikiran dan mengacaukan tatanan sosial. Kalian harus menjadi filter informasi, jangan mudah termakan berita yang belum tentu benar,” kata Joko Warihnyo yang juga Ketua Mitra Pers Depok ( MPD ) Selasa ( 16/7/2024)
Boy Rivalino, di sisi lain, membahas tentang cyberbullying, fenomena perundungan yang kian marak di dunia maya. Dia menjelaskan berbagai bentuk cyberbullying, seperti ejekan, pelecehan, dan penyebaran informasi pribadi yang bersifat menjatuhkan.
“Cyberbullying bisa meninggalkan luka mental yang mendalam bagi korbannya. Oleh karena itu, kalian harus saling menghormati dan tidak melakukan cyberbullying kepada siapapun,” jelas Boy.
Boy juga mengingatkan para pelajar untuk menjaga adab dan kesopanan saat bermedia sosial. Dia menekankan pentingnya menggunakan bahasa yang santun, menghindari konten yang provokatif, dan menghargai privasi orang lain.
“Media sosial adalah alat yang powerful, tapi juga bisa menjadi senjata berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Jadi, kalian harus menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab,” ungkap Boy.(Red)
