Views: 909
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 pada Senin, (15 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Riau, Danrem 031/WB, Wakapolda Riau, serta seluruh Pejabat Utama Polda Riau dan Kajati Riau. Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Irjen Iqbal menyatakan bahwa Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi pasca Hari Bhayangkara, setelah dua tahun latihan pra-operasi. “Tujuan utama dari operasi ini adalah menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Kami ingin memastikan bahwa pengguna jalan dapat beraktivitas dengan aman, tertib, dan selamat, sehingga dapat menekan angka fatalitas kecelakaan,” ungkap Irjen Iqbal.
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada pelanggar lalu lintas agar tidak mengulangi kesalahan mereka.
“Secara teori, kecelakaan selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menekan angka pelanggaran ini. Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, dari hari ini hingga 28 Juli mendatang,” jelasnya.
Kapolda Riau juga menambahkan bahwa operasi ini akan mengedepankan upaya persuasif dan edukatif dengan tindakan-tindakan yang humanis.
“Imbauan kepada pengguna jalan akan terus dilakukan, termasuk di sekolah-sekolah,” tuturnya.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.
Lebih lanjut, Irjen Iqbal menegaskan bahwa operasi ini harus memberikan dampak nyata di masyarakat.
“Saya perintahkan agar operasi ini tidak berjalan tanpa dampak di 12 kabupaten dan kota. Harus ada getaran di tengah masyarakat dan tindakan dari tim yang ekstra ordinari untuk menyelamatkan,” tegasnya.
Kapolda berharap bahwa setelah operasi selesai, pelanggaran lalu lintas dapat berkurang, bukan justru bertambah.
Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 akan melibatkan 970 personel gabungan dari Polda Riau dan jajaran, TNI, dishub,satpol pp termasuk 12 Polres dan Polresta.
“Personel yang disiapkan untuk Operasi Cipta Kondisi ini sebanyak 970 orang dari Polda Riau dan jajaran,TNI termasuk 12 Polres dan Polresta,” kata Irjen Iqbal.
Dengan operasi yang berlangsung selama 14 hari ini, diharapkan masyarakat Provinsi Riau dapat merasakan dampak positif dalam hal keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Edukasi dan tindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas diharapkan mampu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu tertib dalam berlalu lintas.
Operasi ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan berbagai kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, diharapkan para pelajar dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan kesadaran tertib berlalu lintas di lingkungan mereka masing-masing.
Irjen Iqbal menegaskan komitmen Polda Riau untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Operasi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi harus benar-benar memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib,” pungkasnya.
Seluruh jajaran Polda Riau diinstruksikan untuk bekerja ekstra dalam memastikan operasi ini berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan adanya kerja sama yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan dapat diminimalisir, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan di Provinsi Riau.
Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 juga akan menjadi tolak ukur bagi Polda Riau dalam menilai efektivitas upaya penegakan hukum di bidang lalu lintas. Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan ke depan akan semakin banyak program-program yang dapat meningkatkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di wilayah ini.(AH)