Views: 810
BANDUNG BARAT,JAPOS.CO – Drs H Djamu Kertabudi, MSi, seorang pengamat politik dan tokoh pemekaran Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyampaikan pandangannya tentang syarat seorang pemimpin yang ideal berdasarkan Al-Quran. Dalam surat Al-Baqarah ayat 247, disebutkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki dua syarat utama: “wastonan fil ilmi wal jismi,” yang berarti memiliki ilmu yang luas dan fisik yang kuat.
Menurut Drs. H. Djamu, ilmu yang luas bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang permasalahan rakyat. “Jursurti,” istilah yang digunakan beliau, berarti seorang pemimpin harus paham betul tentang kondisi dan kebutuhan rakyatnya. Selain itu, pemimpin harus memiliki fisik yang sehat dan kuat, yang melambangkan kapasitas, kemampuan, dan kekuatan.
Drs. H Djamu menekankan bahwa dari banyaknya calon pemimpin, yang perlu diperhatikan adalah siapa yang memiliki ilmu luas dan pemahaman mendalam tentang kondisi dan kebutuhan khusus Bandung Barat. “KBB sangat berbeda dengan daerah lain. Jika ada masalah kesehatan, tidak cukup hanya dengan dokter umum, tetapi harus dokter spesialis,” ujarnya, usai menghadiri undangan acara Forum Musyawarah Rakyat Bandung Barat di Aula HBS Cimare, Rabu (10/7/2024).
Dalam penjelasannya, Drs H Djamu juga menguraikan pentingnya seorang pemimpin yang memahami kompleksitas masalah di KBB. Sebagai contoh, beliau mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan masyarakat di Bandung Barat saat masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung hingga tahun 2007 rata-rata setingkat kelas 2 SMP. Hal ini menjadi salah satu indikator yang menunjukkan perlunya perhatian khusus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Drs. H. Djamu menegaskan bahwa pemimpin KBB harus memiliki visi yang jelas untuk memperbaiki kondisi ini. “Pendidikan adalah kunci utama untuk kemajuan. Seorang pemimpin harus mampu menyediakan akses pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat KBB,” tambahnya.
Dirinya juga mengingatkan pentingnya kesehatan fisik seorang pemimpin, yang menurutnya adalah simbol dari kapasitas dan kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas besar.
“Pemimpin yang sehat dan perkasa akan mampu menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif,” jelasnya.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat serta kekuatan fisik yang mumpuni, diharapkan pemimpin yang terpilih dapat membawa KBB menuju kemajuan yang lebih baik. Drs. H. Djamu Kertabudi percaya bahwa dengan kepemimpinan yang tepat, KBB dapat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera, mampu bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia.(DEMAK GULTOM)
