Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Praktek Koruptif di KBB Sangat Luar Biasa, Aktifis Antirasuah Desak KPK Bertindak Tegas

×

Praktek Koruptif di KBB Sangat Luar Biasa, Aktifis Antirasuah Desak KPK Bertindak Tegas

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

BANDUNG BARAT,JAPOS.CO – Praktik koruptif di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai sangat luar biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Hal ini disampaikan oleh Jachja Taruna Djaja (JTD), seorang aktivis antikorupsi, yang mengkritik keras tindakan korupsi yang dilakukan secara sadar dan terbuka oleh para pemegang otoritas dari tingkat pelaksana hingga pucuk pimpinan pemerintah daerah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

JTD menyoroti bahwa meskipun banyak laporan tentang kasus korupsi yang telah diajukan oleh LSM dan organisasi masyarakat (ormas) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), praktik korupsi di KBB masih masif terjadi.

“Mereka merasa kebal hukum dan menguasai teknik manipulasi, sebagai dampak dari KKN yang menuntut balik modal atau balas jasa,” ungkap JTD, Minggu (7/7/2024).

Ia juga menyinggung kasus terbaru di Dinas Kesehatan, di mana pejabat teras tersandung masalah hukum. Menurut JTD, perasaan was-was di kalangan pejabat hanya terjadi sesaat, tanpa adanya perubahan signifikan dalam praktik koruptif mereka.

JTD mengusulkan agar KPK dapat meniru metode pelatih sepak bola Shin Tae Yong dengan memotong satu periode pemerintahan di KBB sebagai bentuk tindakan tegas.

“Kepala Dinas Kesehatan KBB yang kosong diisi oleh pejabat eselon III/a, padahal itu jabatan eselon dua. Di mana daya nalar Tim Penilai Kinerja? Kenapa tidak insyaf dengan kejadian rotasi/mutasi yang direvisi BKN?” tanyanya.

Ia menambahkan bahwa KBB bisa hancur akibat kelakuan pejabat-pejabatnya yang mengunci jaringan internal tanpa mempertimbangkan pangkat, jabatan, norma kepatutan, dan keterampilan. Pejabat yang ambisius, menurut JTD, menggunakan segala cara untuk memperoleh jabatan yang diinginkan.

JTD berharap KPK dapat menuntaskan praktik koruptif ini hingga ke akar-akarnya, dimulai dari penanganan kasus korupsi di Dinas Kesehatan dan berlanjut ke dinas-dinas lainnya.

“Saya berharap KPK dapat menuntaskan sampai ke akar-akarnya tindakan koruptif ini,” tutupnya.(DEMAK GULTOM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *