Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Walikota Aaf Minta Investor Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

×

Walikota Aaf Minta Investor Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Sebarkan artikel ini

Views: 940

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO –  Letaknya yang strategisnya dan kemudahan fasilitas yang ada menjadi salah satu faktor yang membuat Kota Pekalongan makin menjadi magnet bagi para investor. Seiring dengan tumbuh pesatnya minat investor di Kota Batik tersebut, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid meminta kepada para pelaku investasi untuk memprioritaskan tenaga lokal sebagai pekerja.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Dengan memberikan kesempatan terhadap masyarakat lokal, tentu akan memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi pembangunan ekonomi, tapi juga untuk pertumbuhan sosial dan kesejahteraan sosial warga Kota Pekalongan,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Menurutnya, Pemkot Pekalongan tidak ada aturan terkait harus mempekerjakan warga sekitar berapa persen dari total keseluruhan. Akan tetapi, pihaknya menekankan kepada investor untuk mempertahankan kearifan lokal dan tenaga lokal menjadi prioritas yang paling utama. Meski demikian, lanjutnya, hal ini menyesuaikan kualifikasi dengan perusahan tersebut.

“Target khusus mengurangi angka pengangguran itu pasti, karena regulasi tentang berapa persen untuk tenaga kerja yang harus asli Kota Pekalongan itu masih kita bahas. Mudah-mudahan ke depan bisa betul-betul kita terapkan, kecuali hal-hal teknis yang kita tidak bisa memaksakan, tapi untuk posisi umum kita harus ada skema berapa persen untuk target penduduk asli Kota Pekalongan,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan, Beno Heritriono menambahkan bahwa, pihaknya mengupayakan agar para pelaku usaha maupun investor yang mengurus perizinan di Kota Pekalongan bisa lebih banyak menyerap masyarakat lokal Kota Pekalongan.

“Agar bisa mengurangi angka pengangguran terbuka dan kemiskinan di Kota Pekalongan. Hal ini memang harus diatur dalam suatu regulasi dan komitmen bersama dengan para pelaku usaha, sehingga nantinya tenaga kerja lokal bisa dioptimalkan dan diberikan peluang lebih besar dari tenaga kerja dari luar kota. Sebab, esensinya investasi Kota Pekalongan bagi kesejahteraan masyarakat lokal setempat,”pungkasnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *