Views: 1.1K
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Budiman Damanik lahir di Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 3 September 1972 dengan riwayat pendidikan, dari SMA, D3,S1, selanjutnya Budiman Damanik melanjutkan karirnya sebagai Komisaris di PT Karunia Anugerah Putera, Manager di PT Puri Farm, Direktur di CV Pasir Luhur Farm, Komisaris di PT Tiga Utama, Komisaris PT Jaya Serasi Mandiri, selanjutnya sebagai Komisaris di PT Batu Inti Moramo.
Bahkan Budimana Damanik juga terlibat langsung maupun tak langsung di berbagai organisasi seperti, pendiri di organisasi Masyarakat Cinta Masjid, Dewan Pertimbangan di Himpunan Mahasiswa Islam Ciputat, Pendiri Organisasi Masyarakat Batak Bersatu, selanjutnya Anggota di Organisasi Insa, Anggota di Organisasi Apemindo, Anggota di Organisasi Apni, selanjutnya Anggota di Organisasi APB31,
Selain Seorang Putra Simalungun, juga salah satu tokoh muda masyarakat Sumatera Utara yang cukup eksis di kancah perpolitikan di Indonesia.
Budiman Damanik alias Ucok adalah sosok pengusaha yang dikenal pekerja keras, memiliki semangat tinggi, selalu optimis, dan rajin berdoa. Buah kesuksessannya terlihat dari kepiawaiannya memimpin banyak perusahaan.
Namun dengan pencapaiannya di Ibu Kota tak membuat dirinya melupakan dari mana ia berasal.
Budiman Damanik mengatakan, ia akan kembali ke kampung halaman (Simalungun) untuk membenahi dan membangun
Kabupaten Simalungun.
Keputusannya ia ambil, dilandasi atas rasa kepeduliannya dalam memperjuangkan pembenahan di segala aspek kebutuhan masyarakat Kabupaten Simalungun.
Bahkan keyakinan Budiman Damanik didasari pada kemampuannya dalam melakukan analisis permasalahan di lingkungan masyarakat dan pemerintah untuk mempertemukan titik solusi yang menguntungkan bagi masyarakat Simalungun.
Pilkada tahun 2024 akan menjadi panggung bagi Budiman Damanik dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun. Berbagai dukungan datang untuk dirinya.
Budiman Damanik selain ingin fokus pada tata Kelola pemerintah daerah, juga akan meningkatkan sektor pertanian daerah di Simalungun, agar menjadi contoh bagi daerah lain di Sumatera utara.
Dengan ketahanan pangan yang baik,juga meningkatkan sektor pariwisata sebuah daerah dan akan diingat jika memiliki wisata yang cantik, sehingga pengunjung akan kembali berwisata apabila mendapatkan pelayanan yang baik. Selain itu, meningkatkan infrastruktur pendukung lainnya serta meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah.(RD)
