Views: 2K
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Proyek pembangunan gedung Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Mukomuko, Kanwil Provinsi Bengkulu, yang ditangani oleh PT Rawande Karya Abadi dibawa konsultan pengawas CV Multi Design Consultan dengan Nomor Kontrak: B- 4362/Kw. 07.4/Ks. 01.1/26/2024 disinyalir kurangan serius dalam mengerjakan proyek gedung PLHUT Kamenag Mukomuko itu pasalnya, berdasarkan perjanjian kontrak yang tertera pada papan merek yaitu mulai pekerjaan pada tanggal 25 Juni 2024.
Pada Rabu 3 Juli 2024 berdasarkan pantauan Japos.co proyek dengan nilai kontrak Rp. 2. 768. 653. 616,- itu sejak pukul 08 WIB hingga pukul 10 WIB pagi belum terlihat tenaga kerja yang bekerja maupun pengawas ataupun mandor pada proyek PLHUT Kamenag itu.
Mirisnya lagi, papan merek milik PT Rawande Karya Abadi dibawa konsultan pengawas CV Multi Design Consultan dicantolkan di sebuah pohon mangga yang ada di area lokasi proyek. Dalam hal ini ada dugaan pengurangan pengeluaran modal demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Menurut Kepala Kanwil Provinsi Bengkulu melalui Kabid Madrasah Hamdani ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya mengatakan memang mereka itu masih ada evaluasi lahan banyak yang dilaporkan mungkin minggu-minggu ini, nanti kita lihat saja perkembangan nya dipertengahan nya,” singkat Hamdani.
Sementara pimpinan proyek (Pimpro) proyek gedung PLHUT Kemenag Mukomuko Rauf tidak dapt dihubungi terkait tidak ada nya tenaga kerja yang bekerja pada Rabu 3 Juli 2024 yang terpantau sejak pukul 08 WIB hingga pukul 10 WIB pagi di lokasi proyek hanya terlihat 2 orang yang sedang duduk-duduk dibelakang lokasi proyek. Diduga Rauf memberikan nomer kontak palsu soalnya nomor kontak yang diberikan tidak dapat dihubungi.(Jpr)
