Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Utara

Pembangunan Pelabuhan Yang Berjalan Sejak Tahun 2017, Saat Ini Sudah Selesai 100 Persen

×

Pembangunan Pelabuhan Yang Berjalan Sejak Tahun 2017, Saat Ini Sudah Selesai 100 Persen

Sebarkan artikel ini

Views: 919

TANJUNGBALAI, JAPOS.CO –  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui PT Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), memperluas jangkauan dari Terminal Sibolga, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun hingga ke Bima. SPMT saat ini mengelola segmen terminal non-petikemas, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepelabuhanan terbaik kepada pengguna jasa.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pada tanggal 1 Juli 2024, SPMT secara resmi melakukan serah terima operasi (STO) di empat terminal strategis diantaranya Sibolga, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, dan Bima.

Acara serah terima ini diselenggarakan secara hybrid dengan pusat kegiatan di Tanjung Pinang, yang ditandai dengan kegiatan penyerahan santunan kepada anak – anak panti asuhan, penyerahan APD berupa helm dan rompi kepada para pejabat struktural branch Tanjung Pinang serta pemotongan tumpeng.

Direktur Strategi dan Komersial SPMT Rizki Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan, serah operasi dari Pelindo kepada SPMT tahun 2024 ini adalah tahapan ketiga dan merupakan lanjutan dari rangkaian serah operasi cabang – cabang Pelindo ke Subholding, termasuk ke SPMT sebagai Subholding Non Petikemas.

“Serah operasi cabang pelabuhan dari Pelindo ke subholding merupakan rangkaian aksi korporasi pemurnian bisnis dan penataan bisnis Pelindo Group pasca merger Pelindo di Oktober 2021,” ungkap Rizki.

Menurut dia, dengan bergabungnya 4 cabang baru pada hari ini, Senin (1/7/2024) yakni Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun di Kepulauan Riau, Sibolga di Sumatera Utara, dan Bima di Nusa Tenggara Barat, maka akan memperkuat SPMT sebagai Operator Terminal Non Petikemas di Indonesia.

“Dengan hadirnya SPMT dalam pengoperasian 4 cabang baru ini akan meningkatkan kinerja dan produktivitas pelabuhan melalui berbagai program standarisasi yang akan dijalankan kedepannya, sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi pengguna jasa, stakeholder, dan ekonomi wilayah,” jelas Rizki.

Sekretaris Perusahaan SPMT Fiona Sari Utami menambahkan, dengan penambahan empat terminal baru, SPMT kini mengoperasikan total 36 cabang (branch) pelabuhan. Anak perusahaan SPMT, seperti PT Pelabuhan Tanjung Priok, mengelola 11 branch pelabuhan, sementara PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk mengelola 5 terminal, dan PT Terminal Curah Utama.

“SPMT fokus pada layanan kepelabuhanan untuk terminal non-petikemas, termasuk terminal curah cair, curah kering, multipurpose, serta terminal kendaraan dan penumpang. Visi SPMT sebagai operator terminal multipurpose adalah menciptakan ekosistem yang memberikan nilai tambah bagi semua pihak terkait,” tutup Fiona.(RD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *