Views: 153
DEPOK, JAPOS.CO – Kota Depok terus berbenah menuju status Kota Lengkap, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Pertanahan Kota Depok per 1 Juli 2024. Kepala BPN Kota Depok, Indra Gunawan, menyatakan bahwa dari 11 kecamatan yang ada, 41 kelurahan telah terpetakan melalui pemotretan udara.
“Artinya, sekitar 22 kelurahan lagi yang belum sempurna. Masih ada perbaikan data yang harus dikejar,” ujar Indra Gunawan, didampingi Kepala Survei dan Pemetaan BPN Kota Depok, Yoga Munawar, Selasa, 2 Juli 2024.
Indra menjelaskan, program Kota Lengkap merupakan inisiatif Kementerian ATR/BPN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hanya 104 kota/kabupaten di Indonesia yang diprioritaskan untuk memenuhi syarat ini pada tahun 2024.
“Kota Lengkap bukan hanya tentang infrastruktur atau aksesibilitas yang baik, tetapi juga mencakup ruang publik dan kepemilikan tanah yang tercatat dalam database,” jelasnya.
Pemotretan udara, sebagai teknik modern dalam mengumpulkan informasi spasial, sangat penting untuk perencanaan kota, pemantauan lingkungan, dan pembuatan peta. Indra menekankan bahwa ketersediaan data adalah hal utama, bukan biaya pemotretan udara.
“Dari 11 kecamatan di Kota Depok, masing-masing memiliki karakter dan tingkat kesulitan yang beragam, baik dari sisi tekstual maupun yuridis. Ini membutuhkan waktu, tenaga, dan peran serta semua pihak,” tambah Indra.
Syarat tekstual dan yuridis harus dipenuhi untuk mencapai status Kota Lengkap. Peta tidak boleh memiliki overlap antara bidang tanah, dan secara yuridis, semua bidang tanah harus tercatat secara akurat dalam buku tanah dan surat ukur yang terdigitalisasi.
“Secara tekstual dan yuridis harus clear. Ini bukan pekerjaan mudah, semua pihak harus berpartisipasi mendorong Kota Depok sebagai Kota Lengkap,” katanya.
Indra juga menjelaskan tiga keuntungan utama jika Kota Depok masuk dalam kriteria Kota Lengkap:
1. Meredam konflik permasalahan tanah.
2. Menekan keberadaan mafia tanah.
3. Mempercepat akselerasi pemberian hak atas tanah.
“Jika kota lengkap sudah kita pegang, maka pelayanan harusnya tidak ada lagi hambatan. Itu menjadi garansi,” pungkas Indra Gunawan.(Joko Warihnyo)
