Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

PWI Jalin Silaturahmi Dengan KPU Kabupaten Bandung Bahas Pelaksanaan Pilkada 2024

×

PWI Jalin Silaturahmi Dengan KPU Kabupaten Bandung Bahas Pelaksanaan Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini

Views: 990

KABUPATEN BANDUNG, JAPOS.CO – Jajaran Pengurus PWI Kabupaten Bandung menjalin silaturahmi dengan Ketua KPU Kabupaten Bandung di Aula Bale Pinter KPU Kabupaten Bandung, Kecamatan Soreang, Selasa (25/6/2024).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Silaturahmi PWI dengan KPU ini membahas pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 secara Nasional.

Pada pelaksanaan pesta demokrasi itu PWI ingin turut serta mensukseskan Pilkada serentak diseluruh Indonesia khususnya di kabupaten Bandung Tahun 2024 ini.

Meski sebelumnya PWI yang merupakan wadah organisasi kewartawanan sudah turut serta dalam menyampaikan pemberitaan sebagai sosialisasi kepada publik atau masyarakat luas. Dengan harapan masyarakat melek informasi terkait dengan suksesnya Pilkada 2024.

Kehadiran Ketua PWI Kabupaten Bandung Enung D Susana beserta jajaran disambut Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi dan Sekretaris KPU Kabupaten Bandung Enda.

Pada forum silaturahmi itu, Enung mengungkapkan bahwa PWI ingin turut serta atau ikut serta mensukseskan Pilkada Serentak Nasional, khususnya pelaksanaan Pilkada Bandung 2024.

“Untuk membantu mensukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024 ini, PWI menjalin kemitraan atau kerjasama dengan penyelenggara Pilkada, yaitu KPU dan Bawaslu dalam upaya mensosialisasikan tahapan pelaksanaan Pilkada,” kata Enung.

Ia menyebutkan peranan PWI adalah membantu dalam sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pilkada, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2024,” harapnya.

“Intinya, PWI ingin ikut serta mensukseskan Pilkada dengan cara sosialisasi sebagaimana  yang dilaksanakan oleh KPU kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan, bahwa sukses pemilu, bukan hanya sukses penyelenggaraan, tetapi sukses administrasi.

“Pelaksanaan Pemilu atau Pilkada dapat dipertangungjawaban baik secara teknis maupun administrasi,” kata Syam seraya mengucapkan selamat datang kepada Ketua PWI Kabupaten Bandung dan jajaran.

Syam mengatakan bahwa media adalah sebagai corong KPU untuk menginformasikan secara luas kepada masyarakat.

“Kita tahu bahwa tahun 2024 ini  merupakan agenda politik. Sehingga banyak kegiatan yang berkaitan dengan tahapan Pilkada 2024,” katanya.

Syam pun menilai bahwa media sudah  berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pilkada.

“Saya lihat teman-teman media sudah berpartisipasi. Di antaranya dalam rangka pencalonan Legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu,” katanya.

“Teman teman media sudah memberikan dukungan kepada KPU, dalam upaya mensoailsiasikan setiap  tahapan Pilkada Bandung 2024,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media yang selama ini sudah mengawal dalam penyelenggaran Pemilu maupun tahapan Pilkada Bandung 2024 ini.

Syam pun menyebutkan bahwa pada Senin (24/6/2024) kemarin, sudah dilaksanakan pelantikan Pantarlih (Petugas Pemutakhiran dan Pemilih)  serentak seluruh Indonesia. Selain itu dilaksanakan coklit (pencocokan dan penelitian) mulai 24 Juni sampai 25 Juli 2024 mendatang.

Ia menjelaskan pada Pilkada Bandung 2024 ini, jumlah hak pilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) minimal 600 orang.

“Pantarlih di setiap TPS, ada satu sampai dua orang. Kalau hak pilihnya melebihi 400 orang, pantarlihnya dua orang. Sedangkan di bawah 400, pantarlih 1 orang. Jumlah pantarlih bergantung pada jumlah pemilih di TPS,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan coklit ini untuk pemutakhiran data pemilih pada Pilkada 2024. Pelaksanaan coklit ini sebelum memasuki tahapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

“Terima kasih kepada teman-teman media yang selalu mengawal kegiatan KPU dan mensoailsiasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Dengan harapan masyarakat melek informasi, sebagai mana tahapan-tahapan Pilkada yang dilaksanakan oleh KPU,” katanya.

Syam juga turut mengungkapkan pentingnya optimalisasi pelaksanaan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula, disabilitas, lansia dan pihak lainnya.

“Pemilih pemula adalah yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah. Pemilih pemula dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada. Harapan lainnya, partisipasi pemilih bisa meningkat di Kabupaten Bandung,” katanya..(Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 61 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…