Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Utara

Marharoan Bolon Hanya Topeng Istri Bupati Simalungun, Diduga Kampanye dengan Dana APBD Habiskan Ratusan Juta

×

Marharoan Bolon Hanya Topeng Istri Bupati Simalungun, Diduga Kampanye dengan Dana APBD Habiskan Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Kegiatan marharoan bolon yang digaung – gaungkan oleh Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga yang seyogiyanya dengan swadaya masyarakat, diduga sebagai kuda tunggangan demi kepentingan politiknya pada ajang pilkada 2024 mendatang, dengan menggunakan APBD Kabupaten Simalungun oleh sejumlah masyarakat.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Berdasarkan pantauan Japos.co dibeberapa kecamatan di Kabupaten Simalungun, tampak di Kecamatan Jawa Maraja dan Kecamatan Tanah Jawa (20/06), kegiatan tersebut dinilai sejumlah masyarakat terkesan terlaksana demi popularitas dan kepentingan pribadi Bupati Simalungun beserta oknum OPD, yang mana dalam hal kegiatan tersebut dibebankan kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Nagori untuk anggaran biaya operasional nya.

Salah seorang warga sekitar yang hadir dalam kegiatan marharoan bolon yang dilaksanakan di Nagori Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa (20/06) mengungkapkan kepada Japos.co, jika Bupati Simalungun dalam kepemimpinan nya diduga sudah menggunakan APBD Kabupaten Simalungun guna memuluskan perjalanan nya guna meraih simpatik masyarakat.

“Kok jadi istrinya bupati pula yang membuat kata sambutan, apa dia rupanya bupati simalungun?, disawer pula dia pas nyanyi sama pejabat Pemkab, Camat dan Pangulu, enak kali lah dia itu ya?” ungkap seorang warga yang berada dilokasi kegiatan sambil mencibir.

“Marharoan bolon itu kan gotong royong bang, ini kenapa pula ada bagi2 bantuan dibuat Bupati tersebut?, pakai anggaran dana pemkab lagi?,” ucap warga lainnya yang tidak ingin identitasnya diketahui.

“Sejak tahun 2021 lalu gak pernah itu dilaksanakan seperti ini, kenapa sekarang baru dimarakkan hal seperti ini, apa karena sudah mau dekat ya masa pilkada?” tambahnya memberikan pendapat.

IR seorang warga Nagori Balimbingan yang hadir diacara tersebut ketika ditanyai Japos.co pendapatnya mengungkapkan, dirinya sangat meyayangkan sikap dan cara yang ditempuh oleh Radiapo Hasiholan Sinaga menjelang akhir masa jabatannya.

“Tak pantas saya rasa kegiatan seperti ini bang, konsep nya diawal adalah gotong royong, kok bisa pula jadinya bagi2 bantuan?, kalau seperti ini bisa mampuslah kas keuangan daerah,” ungkap IR.

“Menurut saya, sudah terlalu banyak kutipan2 liar dimasa kepemimpinan bupati sekarang, karena dampaknya dibeberapa nagori pun saya lihat, banyak kegiatan yang kurang bermanfaat dilaksanakan terkesan asal lah ada jalan nya menghamburkan keuangan negara,” ungkapnya memberikan pendapat.

Dirinya juga menduga jika Radiapo Hasiholan Sinaga melalui istrinya Ratnawati Sidabutar sudah melakukan kampanye yang bertujuan demi meraup simpatik masyarakat menjelang pilkada 2024 mendatang.

“Saya dengar tadi istri bupati itu berbicara, mari kita terbang tinggi kita satukan kekuatan sayap, gitu lah ucapan nya bang,” tambah IR.

“Disini saya juga menghimbau agar kiranya terkhusus masyarakat Kecamatan Tanah Jawa dan umum nya masyarakat Kabupaten Simalungun, marilah kita memilih pemimpin kita pada pilkada nanti, yang tidak menggunakan kekuasaan demi keuntungan pribadi, dan yang tidak memomong para pejabat2 nakal,” ungkapnya menutup pembicaraan.

Lepas kegiatan yang telah ditentukan oleh protokol dari podium ditempat kegiatan sekira Pkl 13.00 Wib, tampak Rombongan istri Bupati Simalungun Ratnawati Sidabutar beserta Sekda Esron Sinaga, Kadis DPMN Sarimuda Purba dan lain nya, beserta OPD pergi meninggalkan lokasi acara menuju kediaman Raya Purba selaku Kepala Desa (Pangulu) Nagori Marubun Jaya, yang diketahui dikediaman tersebut melakukan jamuan makan siang.

Sontak hal tersebut juga menuai cibiran dan kritikan dari beberapa warga sekitar yang menyaksikan kedatangan rombongan istri bupati beserta OPD lain nya, yang mana sesuai pantau Japos.co ditemukan sebuah mobil dinas milik Pemkab Simalungun yang diduga telah dimanipulasi nomor kendaraan nya oleh oknum Kepala Dinas.

“Wiiihh, istri bupati dan anggotanya makan enak dirumah pangulu sementara warga di acara sana ditinggalkan, makan nya pun tak jelas” ungkap seorang.

“Loh kok bisa ya itu mobil Dinas Pemkab gak pake tulisan marharoan bolon dan dibuat jadi plat hitam pula, apa tak ditengok istri nya Bupati itu?, memang hancur kali lah kepemimpinan nya Radiapo ini, ” tutup seorang warga yang berada dilingkungan rumah Pangulu Marubun Jaya.(R Sirait)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *