Views: 1.3K
DEPOK, JAPOS.CO – Calon Wakil Walikota Depok, Intan Fauzi, siap bertarung bersama calon Walikota Depok, Supian Suri (SS), dalam Pilkada Depok 2024. Pasangan ini diusung oleh enam partai besar, yaitu Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat, PKB, dan PAN. Mereka akan berhadapan dengan pasangan IBH-Ririn yang didukung oleh PKS dan Golkar.
Mesin politik dari enam partai pendukung pasangan SS-Intan, serta ratusan relawan, tokoh agama, dan generasi muda, telah aktif menyosialisasikan pasangan ini. Sekretaris DPW PAN Provinsi Jawa Barat sekaligus anggota DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, mengungkapkan bahwa Intan Fauzi adalah kader PAN yang sangat layak mendampingi Supian Suri.
“Intan Fauzi memiliki integritas yang tak diragukan lagi. Dia telah dua periode menjadi wakil rakyat di DPR-RI Dapil Depok-Bekasi. Pengalamannya dan akses ke kementerian yang dapat membantu pemerintah kota Depok sangatlah berharga,” kata Hasbullah Rahmad kepada group media Jaya Pos dikediamannya di Depok Sabtu 22 Juni 2024
Menurut Hasbullah, Intan Fauzi, sebagai perempuan dalam partai yang mengedepankan kesetaraan gender, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan Kota Depok. Ia menilai, Intan sudah matang secara politik dan memiliki banyak potensi untuk memperbaiki berbagai aspek di Depok.
Fokus pada Isu-isu Kota Depok
Hasbullah menyoroti beberapa isu utama yang harus dibenahi di Depok jika pasangan SS-Intan terpilih. Masalah kemacetan, misalnya, membutuhkan kajian mendalam dari akademisi untuk menemukan solusi terbaik. Ia menyarankan agar Pemkot Depok bekerja sama dengan kampus-kampus di Depok untuk melakukan kajian tentang transportasi kota.
“Soal banjir di Depok, banyak titik banjir terjadi karena buruknya sistem drainase kota. Solusinya adalah dengan melakukan kajian yang melahirkan peraturan daerah tentang sistem drainase yang lebih baik,” jelas Hasbullah.
Tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi perhatian utama. Hasbullah menekankan pentingnya regulasi yang mewajibkan pabrik, mal, apartemen, dan hotel di Depok untuk mempekerjakan 50 persen warga lokal. Ia percaya bahwa perhatian pemerintah terhadap pengangguran dapat mencegah kerawanan sosial.
“Tingginya angka pengangguran bisa memicu kerawanan sosial seperti tawuran, begal, dan narkoba. Depok akan sangat rawan jika pengangguran terus meningkat,” tambahnya.
Tantangan Pendidikan dan Pengelolaan Sampah
Masalah sampah yang menumpuk menjadi momok menakutkan bagi Depok. Hasbullah berpendapat bahwa ke depan, pengelolaan sampah harus dilakukan dengan teknologi modern dan regulasi yang jelas.
“Masyarakat harus dibiasakan memilah sampah, dan Pemkot Depok harus membuat regulasi yang melarang pembuangan sampah sembarangan,” ucap Hasbullah.
Terkait pendidikan, Hasbullah menekankan pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh kecamatan di Depok. Menurutnya, pemerintah harus menghitung populasi penduduk untuk menambah sekolah SMP di setiap kecamatan, guna mendukung sistem zonasi yang adil.
“Pemerataan sekolah SMP akan memberikan keadilan kepada masyarakat dan mempermudah akses pendidikan. Sistem zonasi harus adil, dan pemerintah harus serius menambah fasilitas pendidikan di wilayah-wilayah yang padat penduduk,” tegasnya.
Pasangan SS-Intan membawa harapan baru bagi Kota Depok. Dengan dukungan enam partai besar dan visi yang jelas, mereka bertekad untuk membawa perubahan nyata demi kesejahteraan masyarakat Depok.(Joko Warihnyo)
