Views: 909
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 tingkat Kabupaten Ciamis, komunitas peduli sungai bersama pemerintah daerah dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Pemukiman Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis gotong royong membersihkan sampah plastik di Sungai Cileueur.
Pantauan japos.co, Kamis (20/6), ratusan orang dari sejumlah komunitas peduli sungai bersama unsur pemerintah menyusuri Sungai Cileueur, tepatnya di kawasan ruang terbuka publik Cileueur River Walk sepanjang 1,5 kilometer. Sungai Cileueur merupakan etalase Kabupaten Ciamis yang perlu dijaga kebersihannya.
Membersihkan sampah dimulai dari ujung kawasan RTP sampai dengan Jembatan Maleber. Peserta memungut sampah di sepanjang aliran sungai. Meski sudah dilakukan penataan dua tahun lalu oleh pemerintah pusat, ternyata masih ditemukan sampah menumpuk. Sampah itu baik yang sengaja dibuang oleh oknum atau pun yang terbawa hanyut. Aksi bebersih sampah di sungai ini sebagai upaya untuk menjaga lingkungan agar bersih, terutama di RTP Cileueur River Walk supaya bisa menjadi tujuan warga beraktivitas yang nyaman.
Ada pun pihak yang terlibat dalam aksi bersih-bersih Sungai Cileueur dari DPRKPLH Ciamis, BPBD Ciamis, Camat Ciamis, Kelurahan Ciamis, Kelurahan Maleber. Ada juga dari BRIN, BKSDA dan Perum Perhutani. “Kami mengundang semua stakeholder. Terutama komunitas peduli sungai dan air, Kopasus, Zurig Cai dan lainnya,” ujar Kepala DPRKPLH Ciamis, H Okta Jabal Nugraha, ST MT.
Okta mengatakan aksi bersih-bersih sungai ini dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semua pihak yang diundang sangat antusias mengikuti aksi tersebut. “Fokus aksi ini adalah Cileueur. Alasannya, Sungai Cileueur yang melintasi perkotaan ini merupakan etalase Ciamis. “Jadi perlu dijaga kelestariannya, keamanannya, tidak ada pencemaran yang dilakukan oleh pelaku yang mengotori lingkungan Cileueur,” katanya.
Aksi ini juga sebagai bentuk edukasi sekaligus contoh bagi masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan budaya terhadap lingkungan terutama sungai. Lingkungan yang bersih dapat mencegah timbulnya penyakit. “Menjadikan aktivitas RTP ini nyaman bagi masyarakat untuk beraktivitas di hari libur,” jelas H. Okta.
Okta pun bertekad di Hari Lingkungan Hidup ini dapat terus menggiatkan serta mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan. “Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi dengan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan gaya hidup yang ramah lingkungan. Kita jaga alam, alam jaga kita, ” pungkasnya. (Mamay)