Views: 907
CIAMIS, JAPOS.CO – Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan penghargaan dan hadiah kepada desa dan kelurahan yang berprestasi dalam meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan secara simbolis kepada tiga perwakilan Desa/Kelurahan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382 di Halaman Pendopo Bupati Ciamis, Selasa (11/6).
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kerja keras dalam mencapai target PBB-P2 yang telah ditetapkan. Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh Bapenda Ciamis, penerimaan PBB-P2 sampai dengan Juni 2024 atau tepat pada hari jadi Kabupaten Ciamis, yaitu sebesar Rp. 12.520.707.676,- (dua belas milyar lima ratus dua puluh juta tujuh ratus tujuh ribu enam ratus tujuh puluh enam rupiah) atau mencapai 53,12 % dari target Tahun 2024 sebesar Rp. 23.568.635.000,- (dua puluh tiga milyar lima ratus enam puluh delapan juta enam ratus tiga puluh lima ribu).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Ciamis, Dr. Aep Saepuloh kepada para awak media selepas pemberian hadiah bagi Desa/Kelurahan yang berprestasi dalam meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024.
Menurut Peraturan Bupati Ciamis Nomor 22 Tahun 2024, jelas Dr. Aep, pemberian penghargaan didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk kecepatan dalam mencapai target pokok ketetapan PBB-P2. Ada tiga kelompok dalam pengelompokan ini, berdasarkan jumlah realisasi PBB-P2, Kelompok I (Realisasi PBB-P2 Rp. 0,- sampai dengan Rp. 60.000.000,-), kelompok II (Realisasi PBB-P2 lebih dari Rp.60.000.000,- sampai dengan Rp.120.000.000,-) dan Kelompok III (Realisasi PBB-P2 lebih dari Rp. 120.000.000,-). “Sebanyak 80 desa dari berbagai kategori menerima penghargaan, dengan hadiah berupa motor Yamaha Mio sebanyak 27 unit, Freego 44 unit, dan Aerox 9 unit. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada Desa Jayaraksa dari Kecamatan Cimaragas menjadi yang tercepat dalam kelompok I (realisasi PBB-P2 Rp 0,- sampai dengan Rp 60.000.000,-) dan mendapatkan hadiah Motor Mio, “ jelasnya.
Sedangkan Desa Ratawangi dari Kecamatan Banjarsari, ungkap Dr. Aep, menjadi tercepat di kelompok II (realisasi PBB-P2 lebih dari Rp 60.000.000,- s.d Rp 120.000.000,-) dengan hadiah Motor Freego. “Desa Nagarajaya Panawangan keluar sebagai tercepat di kelompok III (realisasi PBB-P2 lebih dari Rp 120.000.000,-) dan mendapatkan hadiah Motor Aerox. Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, aparatur kecamatan, desa dan kelurahan, khususnya kepada kecamatan dan desa yang mendapat penghargaan atas partisipasi aktifnya dalam Pembangunan Kabupaten Ciamis, “ ungkapnya.
Bagi desa dan kelurahan yang belum mencapai target, kata Dr. Aep, diharapkan dapat menjadi perhatian untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam pemungutan PBB-P2. “Peningkatan PBB-P2 merupakan upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis, yang nantinya akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan di daerah, “ katanya
Partisipasi Bapenda Ciamis Pada Kegiatan GDF
Sementara itu berdasarkan pantauan japos.co dalam rangka mendongkrak pencapaian PAD Kabupaten Ciamis, berbagai inovasi dilakukan Bapenda Ciamis yang membuka pelayanan bayar pajak langsung di acara Galuh Digital Festival (GDF). Acara tersebut berlangsung di Taman Lokasana Ciamis, Jumat (14/6). Tidak tanggung-tanggung, baru buka pelayanan di GDF sudah ada 1.380 NOP atau nomor objek pajak yang membayar pajak secara langsung. 1.380 NOP itu nilainya kurang lebih sebesar Rp 50,9 juta.
Sekretaris Bapenda Ciamis, Angga Yusman disela-sela kegiatan kepada para awak media mengatakan, Galuh Digital Festival ini merupakan bagian kerja sama Bank Indonesia bersama Pemda Ciamis. Salah satunya Bapenda, DKUKMP, Diskominfo, Bagian Ekonomi serta Dinas Pariwisata Ciamis. “Untuk Bapenda itu kaitanya ke digitalisasi pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah. Ini rutin setiap tahun digelar. Jadi masyarakat yang bayar langsung di sini, otomatis akan dapat kupon undian termasuk merchandise,” katanya.
Angga menargetkan, orang membayar pajak langsung di GDF bisa tembus 2.500 NOP. Karena di tahun sebelumnya, kurang lebih hanya di 2.000 NOP. “Dengan seringnya GDF ini, jadi semakin banyak masyarakat yang bayar pajak secara online atau digital,” ujarnya.
Angga menuturkan, kalau Rp 50,9 juta itu merupakan transaksi yang menggunakan QRIS. Jadi semua transaksi dibantu petugas Bapenda Ciamis dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS. “Iya betul tadi pakai transaksi menggunakan QRIS. Kita bantu warga wajib pajak NOP dalam menggunakan QRIS,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Angga mengajak kepada seluruh masyarakat selaku wajib pajak apapun itu jenis pajaknya, agar dapat melakukan pembayaran pajak non tunai. Yaitu, dengan menggunakan chanel pembayaran QRIS dan lainnya. “Dengan membayar pajak non tunai, tentunya bisa meningkatkan akuntabilitas transparansi dari kita selaku pengelola kepada masyarakat, yang tentunya bisa kembali kepada masyarakat,” pungkasnya. (Mamay)