Views: 1.1K
BELITUNG, JAPOS.CO – Gema takbir Hari Raya Idul Adha 1445 H /2024 Masehi yang Senin (17/07) disambut dan dirasakan dengan bahagia serta penuh keberkahan oleh seluruh umat muslim di dunia termasuk Indonesia, tak terkecuali jajaran petugas dan ratusan Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Babel.
Meski terbatas dari dunia luar dan menjalani masa hukuman, sejak pagi hari, WBP bergegas dan berpakaian rapi untuk melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha secara berjamaah di Lapangan Utama Lapas. Usai menunaikan Sholat led, WB dilanjutkan pemotongan hewan qurban.
Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Gowim Mahali bersyukur di Hari Raya Idul Adha tahun ini, Lapas Kelas IIB Tanjungpandan menyembelih hewan qurban sebanyak 5 ekor kambing yang merupakan Qurban dari jajaran pegawai Lapas.
Pelaksanaan Qurban bentuk ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT dan secara syariat, realisasi qurban adalah penyembelihan hewan qurban dibagikan kepada yang berhak.
“Alhamdulillah kami melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah dan penyembelihan hewan qurban semoga bisa membagi kebahagiaan kepada WBP di momen Idul Adha ini,” ujarnya.
Saat ini jumlah WBP sebanyak 278 orang. Jumlah tersebut kategori over kapasitas dari Kapasitas Hunian 121 Orang. Jajaran Lapas Tanjungpandan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik dalam pembinaan maupun pelayanan.
“Dihari Raya ‘Idul Adha ini sekaligus momentum peningkatan kinerja dengan Ikhlas tanpa cela dan berdampak positif kepada masyarakat,” pungkasnya.
Bertindak Imam dan Khatib Shalat ‘Idul Adha 1445 H adalah Penasehat Pengurus Cabang GP Anshor Kabupaten Belitung Juhri, SPd I SH turut merasakan kebahagiaan bersama ratusan WBP.
Juhri menyampaikan pesan pesan keagamaan dan mengingatkan betapa besarnya pengobanan yang dicontohkan Nabiyullah Ibrahim AS dan keluarganya menjalankan perintah Allah sehingga Nabi Muhammad SAW pun ikut meneladaninya, Pengorbanan Rasulullah juga begitu besar melawan kaum kafir Quraisy dan paman Beliau yang begitu kejam menyiksa Rasullulah dan keluarganya.
Empat tauladan dari Nabi Ibrahim AS berbaik sangka kepada Allah, bergiat menjemput rezeki Allah yang halal, sabar menjalani ujian dan mendidik keluarga. Nabi Ismail tidak akan menjadi anak yang penyabar jika tidak dididik oleh Ibunya Siti Hajar, dan Siti Hajar tidak menjadi penyabar jika tidak dididik Nabi Ibrahim. AS, dan Nabi Ibrahim AS tidak menjadi penyabar jika tidak dididik oleh Allah SWT.
Makna pengorbanan bagi WBP ikhlas dan sabar menjalankanprogram pembinaan serta pentingnya menjaga suasana keakraban menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Semakin harmonis interaksi suatu masyarakat, maka semakin banyak manfaat yang didapat dan diraih. Saya apresiasi suasana Harmonis dan kondusif antara Petugas dan WBP di Lapas Tanjungpandan ini,” pungkasnya. (Yustami) .
