Views: 1.1K
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO – Dalam suasana syukuran Hari Jadi P4KBB ke-3 sekaligus Hari Jadi KBB ke-17, Ketua P4KBB, Yacob Anwar Lewi, menegaskan pentingnya partai politik (parpol) mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang amanah serta mampu mewujudkan cita-cita pemekaran Bandung Barat. Acara yang berlangsung di Sekretariat P4KBB, Jalan Cibatu ,Desa Cilame, Ngamprah pada Kamis (13/6/2024).
“Parpol harus memiliki ‘sense of belonging’ terhadap keberlangsungan KBB. Jadi, dalam memilih calon Bupati-Wakil Bupati, tidak boleh berdasarkan pragmatisme semata,” ujar Yacob dengan tegas.
Yacob mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi KBB yang semakin terpuruk, di mana tiga kepemimpinan di birokrasi pemerintahan KBB tersandung masalah hukum. Terbaru, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Pasar Cigasong di Kabupaten Majalengka tahun 2016.
“Jika kondisi ini tidak segera diperbaiki, KBB akan semakin jauh dari cita-cita pemekaran,” tegas Yacob dengan penuh keprihatinan.
Yacob menjelaskan bahwa P4KBB sangat memperhatikan Pemilu Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat periode 2024-2029 yang akan digelar KPU pada 27 November 2024. Pemilu ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang benar- benar merepresentasikan harapan dan keinginan masyarakat KBB.
“Kami meminta kepada parpol agar tidak salah dalam mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati. Cari calon yang betul-betul amanah dan memiliki political will untuk memajukan daerah,” imbuhnya.
Meskipun P4KBB adalah organisasi independen, Yacob tidak menampik bahwa beberapa bakal calon Bupati Bandung Barat berasal dari keluarga besar P4KBB. Namun, hingga kini belum ada yang mendapat mandat dari parpol.
“Mudah-mudahan parpol bisa memilih yang terbaik, yang benar-benar punya niatan ingin memajukan daerah,” tandasnya penuh harap.
Selain itu, Yacob juga menyoroti kondisi lingkungan Pemkab Bandung Barat yang harus segera dibenahi. Ia menyebutkan bahwa birokrasi saat ini tidak kompak, utang bertumpuk hingga ratusan miliar rupiah, dan penataan birokrasi yang sempat kacau.
Bendahara P4KBB, Eman Sulaeman, menambahkan bahwa upaya pemulihan kondisi KBB memerlukan introspeksi diri. “Kita harus saling introspeksi diri. Lepaskan ego masing-masing dan saling menyadari,” ujarnya penuh refleksi.
Eman menekankan bahwa merenungkan segala yang telah terjadi di KBB bisa menjadi langkah awal menuju perbaikan. “Kita harus merenungkan, tidak menyalahkan siapapun. Mari kita buka lembaran baru,” ajak pensiunan birokrat Pemkab Bandung Barat ini dengan bijak.
Acara syukuran Hari Jadi P4KBB ke-3 dan Hari Jadi KBB ke-17 berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ormas,OKP, Para Pejuang pemekaran, Ketua DPRD KBB, Plh Bupati, Pimpinan Partai Politik, Balonkada KBB, menandakan tekad bersama untuk membawa Bandung Barat ke arah yang lebih baik.(DEMAK GULTOM)
